Emak-emak Banyuasin Menjerit, Harga Telur Tembus Rp 30.000 per Kg
--
Pangkalan balai - Jelang Lebaran, harga telur di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengalami kenaikan signifikan. Para emak-emak pun menjerit karena harga telur tembus Rp 30.000 per kilogram.
Kenaikan harga telur ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir. Awalnya, harga telur masih di kisaran Rp 25.000 per kilogram, namun kini sudah naik menjadi Rp 30.000 per kilogram.
Salah seorang emak-emak, Yuli, mengeluhkan kenaikan harga telur ini. Ia mengatakan, harga telur yang tinggi ini membuat pengeluarannya bertambah.
BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Banyuasin Usulkan Tugu Gerobak Sapi Jadi Ikon Kota Pangkalan Balai
"Harga telur naiknya tinggi sekali. Ini membuat pengeluaran saya bertambah," kata Yuli, Sabtu (16/3/2024).
Yuli mengatakan, telur merupakan bahan makanan yang penting untuk membuat kue lebaran dan masakan. Kenaikan harga telur ini tentu saja membuatnya harus memutar otak untuk mengatur pengeluarannya.
"Telur itu kan penting untuk bikin kue lebaran dan masakan. Kalau harganya begini terus, gimana ya?" keluhnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pendidikan
Emak-emak lainnya, Ana, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengatakan, kenaikan harga telur ini membuat dirinya harus mengurangi porsi pembelian telur.
"Sekarang saya beli telur secukupnya saja. Nggak berani beli banyak-banyak karena harganya mahal," kata Ana.
Ana berharap, pemerintah dapat segera turun tangan untuk mengatasi kenaikan harga telur ini.
BACA JUGA:Minggu Pertama Ramadhan, SMPN 4 Air Salek Gelar Tadarusan
"Pemerintah harus turun tangan untuk mengatasi kenaikan harga telur ini. kasihan rakyat kecil," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag Banyuasin, Ir Alpian, mengatakan, kenaikan harga telur ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tingginya permintaan dan berkurangnya pasokan dari peternak.