BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Pungli Marak, Pejabat Banyuasin Ancam Pecat Kepsek Nakal!

Ilustrasi stop punglli sekolah--

PANGKALAN BALAI,KORANHARIANBANYUASIN.ID - Geram dengan maraknya pungutan liar (pungli) di sekolah, Pemkab Banyuasin tak segan-segan menindak tegas oknum kepala sekolah (kepsek) yang terlibat. 

Sanksi tegas berupa pemecatan siap dilayangkan kepada para kepsek nakal yang terbukti meminta uang kepada wali murid.

"Kita tidak main-main. Bagi kepsek yang ketahuan pungli, langsung kita pecat!" tegas Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim, kepada Sumeks, Minggu 30 Juni 2024.

BACA JUGA:7 Sayuran Superfood yang Menakjubkan untuk Kesehatan Anda

Langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para kepsek yang masih berani bermain-main dengan uang sekolah. 

"Jangan sampai ada yang coba-coba lagi. Ini harus jadi pelajaran bagi semua," imbuhnya.

Namun, Erwin mengingatkan bahwa proses pemecatan harus mengikuti aturan yang berlaku. 

BACA JUGA:Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Erick Thohir: Berat, Tapi Jangan Kasih Kendor

"Tetap sesuai prosedur, melalui pemeriksaan dan sebagainya," jelasnya.

Lebih lanjut, Erwin menegaskan bahwa pungli sangat memberatkan, terutama bagi wali murid yang kurang mampu.

"Ini kan jelas memberatkan masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA:Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Erick Thohir: Berat, Tapi Jangan Kasih Kendor

Menanggapi kasus pungli di SMP N 5 Talang Kelapa, Erwin mengungkapkan bahwa kepala sekolahnya telah dipanggil oleh Dinas Pendidikan dan telah mengembalikan uang pungutan tersebut.

Sementara itu, DPRD Banyuasin juga tak tinggal diam. Mereka berencana memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin terkait dugaan pungli Rp 200 ribu per siswa di SMP N 5 Talang Kelapa.

Tag
Share