Jelang Liga 1, 29 Wasit dan 46 Asisten Wasit Ikuti Kursus Wasit
Kursus wasit yang digelar PSSI diikuti wasit dan asisten wasit untuk musim kompetisi Liga 1.--PSSI
DEPOK, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Sebanyak 75 pengadil lapangan hijau terdiri dari 29 wasit dan 46 asisten wasit telah mulai mengikuti kursus wasit yang digelar PSSI sejak 29 Juni hingga 5 Juli 2024.
Kursus wasit ini sendiri sebagai persiapan jelang digulirkannya musim kompetisi Liga 1 2024/2025.
Peserta kursus diberikan pelatihan dari Instruktur Wasit FIFA yakni Subkhiddin Mohd Salleh, Wakil Ketua Komite Wasit Yoshimi Ogawa, Toshiyuki Nagi dari JFA (Japan Football Association) dan Pratap Singh.
BACA JUGA:Raih Tempat Ketiga ASEAN U-16 Boys Championships 2024, Erick Thohir: Indonesia Bisa Lebih Baik
"Kegiatan kita selama lima hari ini adalah untuk memperkuat perwasitan, apalagi mereka nanti di musim baru akan menggunakan VAR. Karena wasit akan memberikan keputusannya terlebih dahulu, seperti biasa, kita tak mau mengganggu kinerja wasit. Sebab apa saja keputusan yang ada di atas lapangan, wasit yang lebih dahulu memutuskan," buka Subkhiddin.
"Namun, karena menggunakan VAR, jadi VAR ini akan selalu mengecek keputusan wasit, yang berdasarkan protokol yang sudah diketahui. Seperti kartu merah, insiden di area penalti, sebelum gol mungkin ada kejadian berupa pelanggaran dan sebagainya."
"Jadi untuk mengenal pasti pelanggaran ini, maka setiap wasit harus memiliki konsistensi atau pemahaman yang sama," sambungnya.
BACA JUGA:Indonesia Kirim 33 Pemain Ikuti BAJC 2024 Continental Junior Individual
BACA JUGA:Jelang ASEAN U-19 Boys Championship 2024: Persiapan Tim U-19 Terus Dimatangkan
Lebih lanjut, dia menjelaskan kalau di kursus ini dia memberikan penekanan di topik-topik Laws of the Game.
Salah satu peserta kursus, Thoriq Alkatiri mengungkapkan mengenai kursus ini.
"Dari hari pertama kita melakukan sosialisasi tentang peraturan permainan yang terbaru (Laws of the Game-LotG) sampai lima hari, sampai topik-topik yang berkaitan dengan LotG terbaru, seperti offside, handball, tactical foul, dan challenging, begitu seterus setiap hari," katanya.
BACA JUGA:BAJC 2024: Kalah 1-3 Atas Korea, Indonesia Gagal ke Partai Puncak