BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Musim Kemarau, Penderita ISPA di Banyuasin Melonjak

Data kasus ISPA di Banyuasin--

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Meningkatnya suhu udara dan kemarau panjang yang melanda Kabupaten Banyuasin turut berdampak pada kesehatan masyarakat.

 Debu yang beterbangan akibat jalanan yang kering dan berlubang menjadi salah satu pemicu utama peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banyuasin, jumlah penderita ISPA dari bulan Januari hingga Juni 2024 mengalami lonjakan signifikan, mencapai 10.169 jiwa. 

BACA JUGA:Balap Liar di Proyek Tol Palembang-Betung Makin Marak, Warga Resah

Data ini merupakan akumulasi dari seluruh laporan yang masuk dari puskesmas-puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Banyuasin.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Banyuasin, Eni Diana, membenarkan adanya peningkatan kasus ISPA tersebut. 

“Memang ada peningkatan yang cukup signifikan. Debu yang beterbangan akibat kondisi jalan yang kering dan berlubang menjadi salah satu faktor utama,” ujar Eni Diana dihubungi Harian Banyuasin. 

BACA JUGA:Ribuan Peserta Ikuti Road to MILO ACTIV Indonesia Race 2024

Eni mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan diri, terutama saat beraktivitas di luar ruangan. 

Penggunaan masker sangat dianjurkan untuk melindungi saluran pernapasan dari paparan debu. 

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan rutin mencuci tangan dengan sabun.

BACA JUGA:30 Tahun Mengabdi, Kasi PAKIS Kemenag Banyuasin Terima Penghargaan

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama saat berkendara di jalan yang berdebu. Selain itu, perbanyak konsumsi air putih dan buah-buahan untuk menjaga daya tahan tubuh,” imbau Eni.

Meningkatnya kasus ISPA ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Banyuasin diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. 

Tag
Share