Banyuasin Target Peringkat 3 Penghasil Padi, Ini yang Dilakukan!

PANGKALAN BALAI  - Kabupaten Banyuasin  berada di posisi keempat secara nasional penghasil padi dengan jumlah produksi 915.748 ton padi.

Kabupaten Banyuasin, masih kalah dengan Kabupaten Subang yang masih bercokol di posisi ketiga secara nasional.

Ke depan Banyuasin mengincar peringkat tiga nasional penghasil padi, dan optimis kejar kekurangan produksi 100.329 ton sehingga menghasilkan 1.016.077 ton jumlah produksi padi yang sama dihasilkan Kabupaten Subang.

BACA JUGA:Guru SMPN 1 Makarti Jaya Ikuti Pelatihan E-raport

Inilah yang menjadi upaya dari Dinas Pertanian dan Hortikultura Banyuasin untuk dapat meningkatkan hasil produksi padi di tahun 2024 mendatang.

Terlebih, saat ini wilayah yang menjadi lumbung penghasil padi di Banyuasin sudah melakukan tanam.

Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin H Sarip SP MSi menuturkan, saat ini penghasil padi secara nasional untuk peringkat pertama masih dipegang Kabupaten Indramayu dengan jumlah 1.419.736 ton, posisi kedua ada Karawang sebanyak 1.096.657 ton, posisi ketiga Subang sebanyak 1.016.077 ton dan posisi keempat baru Banyuasin sebanyak 915.748 ton.

BACA JUGA:Pj Bupati Optimis Banyuasin Berkilau 2045, Begini Penjelasannya!

"Tahun 2024, kami berupaya untuk mengejar kekurangan dari Kabupaten Indramayu. 

Untuk dapat naik ke peringkat ketiga, setidaknya Banyuasin harus bisa mengejar kekurangan lebih dari 100.329 ton padi. Inilah yang menjadi target di tahun 2024, untuk bisa naik peringkat ketiga secara nasional penghasil padi," katanya. 

Sarip menuturkan tahun 2024 berupaya mengejar kekurangan untuk dapat naik ke peringkat ketiga penghasil padi nasional.

BACA JUGA:Calon PPPK Kemenag Sudah Masuk Tahap SKTT

Lanjut Sarip, Dinas Pertanian dan Hortikultura Banyuasin berkeyakinan bisa melebihi kekurangan dari peringkat Kabupaten Subang. Terlebih, saat ini wilayah Banyuasin sudah melakukan tanam lebih dari 100 ribu hektare.

Selain itu, sudah mendapat bantuan bibit padi dari Kementan untuk program gerakan nasional antisipasi dampak elnino untuk luasan lahan 65.028 hektare atau sebanyak 1.625.700 kg.