Mendekati Kaum Milenial dan Gen Z dengan Program "Begesah"
Mendekati Kaum Milenial dan Gen Z dengan Program "Begesah" --
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Prabumulih 2024, berbagai strategi mulai diluncurkan oleh para bakal calon walikota dan wakil walikota. Salah satu strategi yang menonjol dalam menarik simpati masyarakat, terutama dari kalangan milenial dan Gen Z, adalah program "BEGESAH" yang diprakarsai oleh H Mat Amin SAg. Dengan tagline “Betemu Ngebahas Resah,” program ini menjadi sarana dialog rutin yang menghubungkan aspirasi masyarakat muda dengan calon pemimpin mereka.
Sebagai seorang politikus berpengalaman yang telah menjabat selama tiga periode di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, H Mat Amin melihat pentingnya menjangkau suara milenial dan Gen Z.
Dalam Pilkada kali ini, dia meluncurkan program 'Begesah' sebagai upaya untuk mendekatkan diri dan memahami masalah yang dihadapi oleh generasi muda, yang sering kali merasa terpinggirkan dalam diskusi politik. Program ini disusun dengan konsep dialog dua arah yang memungkinkan masyarakat untuk mengungkapkan keresahan mereka secara langsung kepada calon walikota.
Setiap minggunya, program ‘Begesah’ dilaksanakan di berbagai lokasi di Kota Prabumulih. Terbaru, H. Mat Amin mengadakan sesi diskusi bersama pelajar dan mahasiswa di Kaffe Titik Temu, yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur.
Acara ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi juga sebuah wadah yang memungkinkan generasi muda untuk membicarakan berbagai isu yang mereka anggap penting, seperti pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan masalah sosial lainnya.
Menurut Al Miftah Khoirul Anwar, Sekretaris DPD PKS Prabumulih yang juga merupakan tim pemenangan pasangan Ber-GeMa (Suryanti Ngesti Rahayu Ridho-Mat Amin), program "Begesah" adalah pendekatan strategis untuk menarik dukungan dari kaum milenial dan Gen Z. Al Miftah menjelaskan bahwa melalui dialog ini, pihaknya berharap dapat meraih dukungan dan kepercayaan dari segmen pemilih muda, yang seringkali sulit dijangkau melalui kampanye konvensional.
"Melalui pendekatan kepada milenial dan Gen Z dengan cara dialogis, kami berharap mereka memberikan dukungan kepada pasangan Ber-GeMa," ujar Al Miftah.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program ‘Begesah’ memberikan kesempatan kepada kaum muda untuk menyampaikan pertanyaan dan keresahan mereka tanpa ada batasan atau sensor.
Setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta akan dijawab langsung oleh calon wakil walikota, H Mat Amin, sesuai dengan visi dan misi yang diusung dalam kampanye. Program ini dianggap sebagai ruang terbuka bagi generasi muda untuk terlibat dalam proses politik dengan cara yang lebih aktif dan transparan.
“Tidak ada sensor dalam setiap diskusi. Kami ingin benar-benar berdialog dua arah dengan kaum milenial dan Gen Z,” tegas Al Miftah. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepercayaan kepada generasi muda bahwa aspirasi mereka akan didengarkan dan dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan di masa mendatang.
Sementara itu, H Mat Amin, calon wakil walikota Prabumulih, mengungkapkan bahwa program ‘Begesah’ telah berlangsung selama dua bulan terakhir dan akan terus dilaksanakan hingga masa kampanye Pilkada selesai. Mat Amin berkomitmen untuk terus mendengarkan gagasan dan ide-ide dari generasi muda, karena menurutnya, mereka adalah masa depan Prabumulih yang harus dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan penting.
"Akhir dari program Begesah ini adalah kita berharap ada peran aktif kaum milenial dan Gen Z dalam menyusun program kerja yang akan kita realisasikan jika terpilih," kata Mat Amin.
Menurutnya, dialog yang dilakukan dalam program ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang kampanye, tetapi juga sebagai sarana pengumpulan ide-ide yang bisa diimplementasikan dalam kebijakan nyata. Aspirasi dan keresahan yang disampaikan oleh kaum muda, lanjutnya, akan dijadikan acuan dalam merancang program-program yang lebih inklusif dan tepat sasaran.