Fantastis! Sumur BNG 061 di Struktur Benuang PEP Zona 4 Capai Produksi Melampaui Ekspektasi
Fantastis! Sumur BNG 061 di Struktur Benuang PEP Zona 4 Capai Produksi Melampaui Ekspektasi--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 Prabumulih kembali mencatatkan pencapaian yang gemilang (fantastis) dalam kegiatan eksplorasi minyak dan gas (migas) dengan berhasil mengebor sumur baru di Struktur Benuang, yang terletak di Wilayah Kerja (WK) PEP Zona 4. Pengeboran yang diberi nama BNG 061 ini menjadi bukti nyata dedikasi dan keunggulan tim PEP dalam mengelola sektor migas di wilayah Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Baturaja, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim.
Keberhasilan pengeboran sumur BNG 061 ini tidak hanya menambah catatan positif PEP Zona 4, tetapi juga memberikan harapan besar bagi industri migas nasional dalam upaya mendukung pencapaian target produksi migas nasional yang terus dikejar pemerintah. Berdasarkan hasil uji produksi yang dilakukan pada 29 September 2024, sumur BNG 061 berhasil menghasilkan 1.928 barel minyak per hari (BOPD) dan 6,46 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Hasil ini jauh melampaui ekspektasi awal yang hanya memperkirakan produksi sebesar 276 BOPD dan 0,15 MMSCFD.
Reza Nur Ardianto, Senior Manager SSDP Zona 4, mengungkapkan rasa bangganya atas hasil yang luar biasa dari pengeboran sumur BNG 061 ini. Menurutnya, pencapaian ini merupakan salah satu momen penting dalam sejarah pengembangan sumur di Struktur Benuang, yang menjadi bagian dari program pengeboran masif yang direncanakan sepanjang 2024.
"Dengan kedalaman pengeboran mencapai 2.381 meter, sumur BNG 061 menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan produksi migas di wilayah ini. Ini adalah hasil yang jauh di atas ekspektasi awal, dan kami akan terus mempercepat kegiatan pengeboran di Zona 4 untuk menemukan potensi sumur-sumur lainnya yang menjanjikan," jelas Reza, pada Jumat 11 Oktober 2024.
Dikatakannya, sumur BNG 061 merupakan pengeboran kedelapan dari total 14 sumur yang direncanakan PEP untuk tahun 2024, sesuai dengan Work Program and Budget (WPnB) serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Keberhasilan ini juga merupakan lanjutan dari pencapaian serupa yang diraih pada tahun 2022-2023 di Struktur Benuang.
“Dengan hasil yang mengesankan ini, PEP Zona 4 Prabumulih akan terus melakukan pengeboran dan pengembangan lapangan untuk mendukung stabilitas produksi migas nasional,” ujarnya.
Dijelaskannya, pendekatan yang digunakan PEP dalam mengebor sumur BNG 061 ini juga layak diacungi jempol. Melalui integrasi berbagai disiplin ilmu, seperti analisis geologi, geofisika, reservoir, dan produksi, tim ahli PEP berhasil menempatkan titik sumur dengan akurat sehingga menembus lapisan-lapisan batupasir terbaik di formasi Talangakar.
“Metode ini telah meningkatkan rasio keberhasilan pengeboran hingga 443%, angka yang sangat signifikan dan memberikan kepercayaan diri lebih bagi PEP untuk terus mengembangkan wilayah ini,” imbuhnya.
Penemuan lapisan-lapisan baru yang potensial dalam formasi Talangakar juga membuka peluang besar untuk pengembangan sumur-sumur baru di masa depan. Menurut Reza, potensi ini akan terus dimanfaatkan dengan optimal demi mencapai target produksi yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional.
Sementara itu, General Manager PEP Zona 4, Djujuwanto, menegaskan bahwa pengembangan lapangan di Struktur Benuang tidak akan berhenti di sini. Dalam rencana jangka panjang, PEP Zona 4 berencana untuk melakukan pengeboran masif, termasuk sumur-sumur infill yang akan dimulai pada tahun 2024 hingga 2028. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah tersebut.
“Kami optimistis tren positif ini akan terus berlanjut. Keberhasilan ini memberikan dorongan besar bagi kami untuk mempercepat kegiatan pengeboran di lapangan lainnya. Kami berharap pengeboran yang dilakukan di masa mendatang juga menghasilkan peningkatan produksi di atas target,” jelas Djujuwanto.
Meskipun berfokus pada peningkatan produksi, Djujuwanto menekankan bahwa seluruh kegiatan pengeboran tetap harus memprioritaskan aspek keselamatan. "Keselamatan merupakan prioritas utama. Dengan menjaga keselamatan kerja, kami bisa memastikan keberlanjutan operasi yang optimal dan produktif di WK Rokan Zona 4," tegasnya.
Selain mencatatkan pencapaian teknis yang membanggakan, PEP Zona 4 juga terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tren investasi global yang semakin menekankan pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PEP, sebagai bagian dari Pertamina, berkomitmen untuk mengikuti Sepuluh Prinsip Universal dari United Nations Global Compact (UNGC) dalam setiap strategi dan operasionalnya.
"PEP tidak hanya berfokus pada hasil produksi, tetapi juga memastikan bahwa setiap aktivitas yang kami lakukan sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Kami juga menerapkan tata kelola perusahaan yang baik melalui kebijakan Zero Tolerance on Bribery dan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah tersertifikasi ISO 37001:2016," tambah Djujuwanto.