Banyuasin Genjot Penurunan Stunting, Bank Sumsel Babel Jadi Mitra Strategis
Banyuasin Genjot Penurunan Stunting, Bank Sumsel Babel Jadi Mitra Strategis--
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus menunjukkan komitmen serius dalam upaya menekan angka stunting yang masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten Banyuasin pada tahun 2021 tercatat sebesar 22% (di bawah rata-rata nasional 24,4%).
Namun, angka ini sempat meningkat menjadi 24,8% di tahun 2022 saat angka nasional justru menurun menjadi 21,6%. Tahun 2023 menunjukkan sedikit perbaikan dengan penurunan angka stunting menjadi 20,42%.
Salah satu kecamatan dengan kasus stunting tertinggi adalah Kecamatan Banyuasin I, dengan jumlah mencapai 234 anak.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Banyuasin Stabil Jelang Nataru
Sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting, Bank Sumsel Babel menyalurkan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Ahmad Syamsudin, kepada Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S.STP., M.Si., didampingi Penjabat Ketua TP-PKK Adhitya Trinia Apriliani, S.STP., M.Si., serta Ketua Forum CSR Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., Asean IPU Eng. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Banyuasin Muhammad Farid mengapresiasi Bank Sumsel Babel yang konsisten menjadi mitra pembangunan daerah. Ia menyampaikan bahwa bantuan ini akan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, khususnya dalam penanganan stunting, peningkatan UMKM, dan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).
“Program ini mencakup tiga poin penting, yakni pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita stunting di Desa Tirto Sari dan Pematang Palas Kecamatan Banyuasin I, bantuan 50 rumah tidak layak huni di Desa Sumber Makmur Kecamatan Muara Padang, serta penguatan UMKM binaan di enam kecamatan, seperti Sembawa, Air Kumbang, dan Talang Kelapa,” ujarnya.
BACA JUGA:BKMT Banyuasin Akhiri Tahun 2024 dengan Aksi Peduli Kaum Dhuafa
Lebih lanjut, Muhammad Farid berharap bantuan berupa intervensi gizi tambahan dan edukasi bagi keluarga balita serta ibu hamil dapat mempercepat penurunan angka stunting.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Ahmad Syamsudin, menegaskan bahwa bantuan CSR ini adalah wujud nyata kepedulian Bank Sumsel Babel terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Banyuasin.
“Kami berkomitmen mendukung penurunan angka stunting, membantu UMKM berkembang, serta memperbaiki rumah-rumah tidak layak huni. Semoga bantuan ini dapat membawa dampak positif yang signifikan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Floating Market Lembang: Destinasi Seru untuk Pecinta Kuliner dan Hiburan Keluarga
Dalam laporannya, Sekda Banyuasin yang juga menjabat Plt. Kepala Bappeda & Litbang menjelaskan bahwa kontribusi CSR Bank Sumsel Babel terus berlanjut setiap tahunnya.
Tahun 2022, CSR senilai Rp 618 juta mencakup bantuan UMKM, rehabilitasi masjid, pembangunan agrowisata, dan RTLH.