Masa Panen Dimulai, Zulkifli Hasan Tegaskan Harga Gabah Petani Harus Rp6.500 per Kilogram

Masa Panen Dimulai, Zulkifli Hasan Tegaskan Harga Gabah Petani Harus Rp6.500 per Kilogram--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa masa panen padi telah dimulai di berbagai daerah Indonesia dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan Maret dan April. 

Dalam upaya menjaga kesejahteraan petani, pemerintah telah menetapkan tugas utama yakni membeli gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.  

"Musim panen ini merupakan waktu yang krusial bagi petani. Oleh karena itu, pemerintah memastikan harga gabah tetap stabil di angka Rp6.500 per kilogram untuk melindungi pendapatan mereka," ujar Zulkifli dalam konferensi pers usai kegiatan panen raya di Banyuasin.  

BACA JUGA:Realisasi PAD Banyuasin Terus Meningkat

Zulkifli juga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menyelesaikan perjanjian antara Perum Bulog dan pabrik-pabrik padi di seluruh Indonesia. Dalam perjanjian tersebut, pabrik padi diwajibkan membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 jika ingin beras mereka dibeli oleh Bulog.  

"Apabila pabrik tidak membeli gabah petani dengan harga Rp6.500, maka Bulog akan langsung membeli gabah dari petani. Ini adalah pesan tegas dari Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan kemarin malam. Musim panen tidak boleh menjadi alasan harga gabah petani jatuh dari harga yang telah ditetapkan," jelas Zulkifli.  

Presiden Prabowo, lanjut Zulkifli, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor pertanian dan memastikan keseimbangan harga gabah di tengah musim panen. Hal ini dilakukan demi mendorong swasembada pangan dan melindungi mata pencaharian para petani yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.  

BACA JUGA:Apa Itu Retinol? Kenali Fungsinya untuk Perawatan Kulitmu

Di sela acara panen raya, Penjabat (Pj.) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah pusat. Ia memastikan koordinasi terus dilakukan agar kebijakan pembelian gabah sesuai dengan harga yang ditetapkan dapat berjalan baik di tingkat daerah.  

"Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin akan mengawal implementasi kebijakan ini. Kami siap mendukung sepenuhnya arahan Presiden untuk memastikan harga gabah petani di Banyuasin stabil di angka Rp6.500," tegas Farid.  

Farid juga mengapresiasi pelaksanaan panen raya di wilayahnya yang berjalan dengan sukses. Ia berharap momentum ini dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan target swasembada pangan nasional pada tahun 2027.  

BACA JUGA:Cara Praktis Membuat Kompos dari Sampah Dapur di Rumah

"Alhamdulillah, panen tadi berjalan lancar bersama dengan Bapak Zulkifli Hasan. Semoga sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani dapat terus terjaga sehingga target swasembada pangan 2027 bisa tercapai," ujar Farid menutup keterangannya.  

Kebijakan pemerintah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada petani di tengah musim panen yang sering kali diwarnai fluktuasi harga. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, upaya menjaga stabilitas harga gabah akan menjadi langkah strategis untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan.  

Tag
Share