PALEMBANG - Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumsel Emilia Syafitri Irwan mengikuti kegiatan peningkatan keterampilan literasi digital bagi anggota DWP.
Kegiatan yang disleenggarakan DWP Prov. Sumsel tersebut di laksankaan di Gedung Wanita Sriwijaya, Selasa 14 November 2023.
Emilia usai mengikuti kegiatan mengatakan bahwa literasi digital diperlukan dalam penggunaan teknologi.
Penerapan literasi digital dapat membuat maasyarakat jauh lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses teknologi.
Emilia mengatakan dalam bidang teknologi khususnya informasi dan komunikasi, literasi digital berkaitan dengan kemampuan penggunaannya.
Kemampuan untuk menggunakan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif.
Pemahaman tersebut menurut Emilia penting untuk diketahui oleh seluruh anggota DWP.
“Dari hasil kegiatan tadi ya, literasi digital itu merupakan pengetahuan serta kecapakan pengguna dalam memanfaatkan media digital seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya," ungkapnya.
"Kecakapan pengguna yang mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat. Serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.” ujar Emilia.
Dijelaskan Emilia dari hasil kegiatan tersebut bahwa literasi digital paling tidak memiliki empat prinsip dasar.
Yaitu, pertama, pemahaman dimana anggota DWP memiliki kemampuan untuk memahami informasi yang diberikan media baik secara implisit maupun eksplisit.
Kedua, saling ketergantungan artinya antara media yang satu dengan media lainnya saling bergantung dan berhubungan.
Ketiga, faktor sosial, dimana media saling berbagi pesan atau informasi kepada masyarakat.
Dan keempat adalah kurasi artinya anggota DWP memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami serta menyimpan informasi untuk dibaca kemudian.
“Keterampilan anggota DWP terhadap literasi digital penting ya apalagi di era saat ini dimana arus informasi begitu deras. Apalagi sebagai ibu, harus bijak dalam menggunakan informasi, menyebarkan informasi, atau menggunakan media sosial, maupun internet. Sehingga bisa melakukan pengawasan terhadap anak-anak tentunya.” tutur Emilia.(*)