KORANHARIANBANYUASIN.ID – Kerusakan parah di Jalan Lintas Pangkalan Balai menuju Desa Pengumbuk semakin menjadi-jadi.
Hampir setiap hari, kendaraan, terutama truk bermuatan berat, terjebak di jalan yang dipenuhi lubang besar dan lumpur.
Akibatnya, arus lalu lintas sering kali lumpuh total.
Dari pantauan di lokasi, kondisi jalan di Desa Petaling semakin memburuk dalam beberapa pekan terakhir.
Hujan yang terus mengguyur memperparah keadaan, membuat jalanan berubah menjadi kubangan lumpur yang sulit dilalui.
Banyak kendaraan yang harus menunggu bantuan untuk bisa keluar dari jebakan lumpur.
Sam (50), seorang sopir truk yang kerap melintasi jalur tersebut, mengaku telah beberapa kali terjebak.
BACA JUGA:Lurah Viral Minta THR, Diberi Sanksi Ini!
"Setiap hujan turun, jalan ini semakin parah. Ban truk saya selalu tenggelam dalam lumpur, dan butuh waktu lama untuk mendapatkan bantuan. Kami berharap ada solusi dari pemerintah," ungkapnya.
Selain sopir truk, masyarakat sekitar juga merasakan dampak buruk dari kondisi jalan ini.
Warga kesulitan mengangkut hasil pertanian dan perkebunan mereka ke Pangkalan Balai, sementara anak-anak sekolah serta tenaga kesehatan juga mengalami hambatan dalam perjalanan.
Nurhayati (38), seorang warga setempat, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap anak-anak yang harus melewati jalan rusak setiap hari.
BACA JUGA:Lurah di Banyuasin Minta THR ke Pengusaha, Suratnya Viral!
"Kalau hujan, jalan becek dan licin. Anak-anak sering terpeleset saat berangkat sekolah. Bahkan, terkadang mereka harus bolos karena kondisi jalan tidak memungkinkan," ujarnya.
Masyarakat mendesak pemerintah daerah untuk segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut.