KORANHARIANBANYUASIN.ID – Perjalanan dinas yang dilakukan sejumlah anggota DPRD Banyuasin ke Yogyakarta di tengah kebijakan efisiensi anggaran mendapat kecaman dari masyarakat.
Perjalanan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Banyuasin, Abdul Rais, dan dianggap tidak pantas mengingat kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami tekanan.
Warga menilai anggaran daerah seharusnya lebih diprioritaskan untuk menyelesaikan utang kepada kontraktor serta memperbaiki infrastruktur yang rusak, ketimbang digunakan untuk perjalanan dinas yang dinilai tidak esensial.
BACA JUGA:Hj Diana Kusmila Calon Tunggal Ketua KONI Banyuasin
BACA JUGA:Benarkah Perjalanan Dinas Dewan Tak Diefisiensi?, Begini Penjelasan Wakil Ketua DPRD Banyuasin!
"Hutang di kontraktor banyak, ditambah lagi banyak jalan yang rusak di Banyuasin perlu perbaikan. Wakil rakyatnya malah jalan-jalan," ujar Salim, salah satu warga yang ikut mengkritisi perjalanan tersebut.
Kritikan semakin tajam setelah muncul video yang memperlihatkan percakapan anggota dewan saat perjalanan dinas tersebut.
Dalam video yang viral, disebutkan bahwa anggaran perjalanan dinas DPRD tidak mengalami pemangkasan dalam kebijakan efisiensi.
BACA JUGA:Jembatan Bentayan Banyuasin Terancam Rusak, Tongkang Batubara Nyangkut
BACA JUGA:Setiap Hari Kendaraan Nyangkut, Jalan Lintas Pangkalan Balai - Petaling Rusak Parah
Bahkan, para wakil rakyat terdengar mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Banyuasin, Abdul Rais.
Yang paling disoroti publik adalah ucapan Abdul Rais dalam video tersebut, di mana ia menyebut kata "rembes" yang ditujukan kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) Banyuasin.
"Untuk Sekwan jangan lupa Rembes," ucap Abdul Rais dalam penggalangan video viral tersebut.
BACA JUGA:Safari Ramadhan di Prabumulih, Herman Deru Ajak Masyarakat Perkuat Keimanan
BACA JUGA:ASN Banyuasin Doble Senyum! Bakal Terima THR dan TPP, Pegawai Siap Sambut Lebaran dengan Gembira