KORANHARIANBANYUASIN.ID - Gubernur Sumsel Sumsel, Herman Deru mengajak semua umat beragama di Sumsel untuk tetap menjaga toleransi antar umat beragama sehingga predikit Sumsel zero conflik tetap terus dipertahankan.
"Dalam melakukan pembangunan ataupun untuk memajukan daerah yang paling utama itu adalah kekompakan," katanya.
"Artinya kita selalu menjaga kerukunan saling menghormati dan toleransi antar sesama agama," tegas Herman Deru saat memberikan sambutan pada peresmian pemugaran Klenteng Wie Tien Bio, Minggu 13 Maret 2025.
BACA JUGA:Hadiri Puncak HUT PTBA ke-44 Tahun, Wagub Sumsel Dukung Upaya PTBA Wujudkan Asta Citra
BACA JUGA:Dua Guru di SDN 12 Talang Kelapa Mendapat Cidra Mata Saat Purna Bakti
Herman Deru menilai diresmikannya Kelenteng ini merupakan simbol kebersamaan antar penganut umat beragama.
Sekaligus sebagai bentuk kekompakan serta menjalin silaturahmi.
"Bahwa perkumpulan kita hari ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada sang pencipta, dan ini menunjukan bahwa kita orang yang saling menghormati," terangnya.
BACA JUGA:Jembatan Penyeberangan ke SDN 19 Makarti Jaya Diperbaiki
BACA JUGA:Tetap Kompak dan Berikan Banyak Manfaat Bagi Sesama, Bupati H M Toha Pimpin Apel Pagi
Lebih lanjut Herman Deru mengajak seluruh umat bersama di Sumsel untuk menjaga kondusifitas daerah dalam rangka mempertahankan Sumsel Zero Conflik.
"Mari kita menjaga kerukunan. Sumsel Zero conflik kita pertahankan," tutupnya.
Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Budi Santoso Tanuwibowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang penuh perhatian kepada umat Khonghucu ditandai kehadirannya secara langsung pada peresmian pembangunan Kelenteng Wei Tien Bio.
BACA JUGA:Imun Kuat, Hidup Lebih Nikmat—Yuk, Biasakan Ini dari Sekarang!