KORANHARIANBANYUASIN.ID – Ribuan warga tumpah ruah memadati lapangan Desa Sumber Mulyo, Jalur 16 Jembatan 3, Kecamatan Muara Sugihan, Senin pagi (28/04/2025).
Di tengah semilir angin sawah dan suara lantunan selawat yang bergema, suasana khidmat menyelimuti pelaksanaan Dzikir Manakib Kubro, yang kali ini dirangkaikan dengan Halal Bi Halal 1446 H dan peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 Kabupaten Banyuasin.
Acara yang digagas sebagai bagian dari program Banyuasin Religius ini secara resmi dibuka langsung oleh Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH., MH.
Kehadiran pemimpin Kabupaten Banyuasin itu disambut antusias oleh masyarakat, tokoh agama, dan jajaran perangkat daerah yang hadir.
Suasana religius dan penuh kekeluargaan pun terasa kental sejak awal hingga akhir acara.
“Alhamdulillah, kegiatan seperti ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Banyuasin, khususnya di Muara Sugihan, memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai keislaman. Ini adalah bagian dari program Banyuasin Religius yang terus kami dorong dan kami dukung,” ujar Bupati Askolani dalam sambutannya di hadapan jamaah yang memadati lokasi acara.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga tradisi zikir dan manakiban sebagai bagian dari spiritualitas masyarakat Melayu-Banyuasin yang dikenal agamis dan berpegang pada ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.
“Insha Allah, jika kita terus bersatu dalam kebaikan, dalam zikir dan doa bersama seperti ini, keberkahan akan turun untuk seluruh warga Muara Sugihan, dan lebih luas lagi untuk seluruh Bumi Sedulang Setudung,” imbuhnya penuh keyakinan.
Acara yang dimulai sejak pagi hari ini diawali dengan pembacaan maulid, lantunan selawat, dan dzikir manakib yang dipimpin oleh para alim ulama setempat.
Suasana hening dan syahdu tercipta ketika ribuan jamaah larut dalam zikir dan doa bersama. Tak sedikit yang meneteskan air mata sebagai wujud rasa syukur dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Gus Muwafiq: Ulama Kharismatik yang Menyejukkan
Sebagai puncak kegiatan, panitia menghadirkan ulama karismatik nasional, KH. Ahmad Muwafiq atau yang lebih akrab disapa Gus Muwafiq, dari Yogyakarta.
Ceramah Gus Muwafiq yang selalu dibalut dengan humor khas dan pengetahuan sejarah yang mendalam, menjadi daya tarik tersendiri.
Dalam tausiyahnya, Gus Muwafiq mengajak masyarakat untuk meneladani perjuangan para wali dan ulama dalam menyebarkan Islam secara damai, santun, dan penuh kasih sayang.