Ia menambahkan bahwa peran orang tua, komunitas lokal, dan pihak swasta sangat diperlukan untuk mendukung ekosistem pendidikan yang sehat. Dengan dukungan kolektif dari semua pihak, pendidikan bisa menjadi instrumen strategis untuk mengentaskan kemiskinan, membangun kesetaraan, serta memajukan daerah seperti Kabupaten Banyuasin.
Transformasi Kurikulum dan Inovasi Teknologi
BACA JUGA:16 Tim Pastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga 4 2024/2025, Persaingan Ketat Warnai Fase Grup
Tak hanya membicarakan tentang semangat kebangsaan, pidato Menteri Pendidikan juga mengungkap arah baru transformasi pendidikan nasional. Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah program unggulan berbasis teknologi dan kebutuhan masa depan, di antaranya Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pengenalan pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) mulai dari tingkat sekolah dasar.
Langkah ini, menurut Menteri, dimaksudkan untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan 5.0 yang menuntut penguasaan teknologi serta pola pikir kritis dan kreatif.
“Program-program ini akan diterapkan secara bertahap di seluruh Indonesia sebagai bagian dari modernisasi sistem pendidikan nasional,” ucap Wabup Netta.
Inovasi-inovasi ini dinilai penting agar anak-anak Indonesia tidak tertinggal dari perkembangan global, melainkan justru mampu menjadi pemimpin dalam perubahan.
Semarak Budaya dan Aksi Siswa Banyuasin
Tak hanya prosesi upacara, peringatan Hardiknas 2025 di Kabupaten Banyuasin juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan yang melibatkan siswa-siswi dari seluruh wilayah. Salah satunya adalah atraksi Marching Band dari pelajar Sekolah Dasar yang menyuguhkan irama semangat perjuangan, mengundang decak kagum para hadirin.
Selain itu, para siswa SD dan SMP mempersembahkan senam kolosal bertema “Anak Indonesia Hebat” yang menggambarkan semangat kebersamaan, semangat belajar, serta pentingnya menjaga kesehatan jasmani sebagai bagian dari pendidikan holistik.
Kemeriahan ini menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya soal belajar di kelas, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, bakat, dan semangat kolaborasi di antara pelajar.
Pendidikan Banyuasin Menuju Masa Depan
Dalam konteks lokal, Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui program-program prioritas, seperti peningkatan infrastruktur sekolah, pelatihan guru berkelanjutan, serta penyediaan beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu.
Wakil Bupati Netta menyampaikan bahwa komitmen ini akan terus diperkuat di bawah kepemimpinan Bupati H. Hani Syopiar Rustam, SH, demi memastikan bahwa tidak ada anak di Banyuasin yang tertinggal dalam mengakses pendidikan.
“Kami ingin setiap anak di Banyuasin mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” katanya.
Ia juga mengajak para pendidik untuk terus menjadi teladan dan agen perubahan di lingkungan masing-masing. “Guru adalah pelita dalam gelap, pemandu di jalan yang terjal. Jadilah pembawa cahaya yang membimbing anak-anak kita menuju masa depan yang cerah,” pesan Wabup Netta.