KORANHARIANBANYUASIN.ID — Keceriaan terpancar dari wajah-wajah mungil para siswa SD Plus Islam Al-Fadh, Selasa pagi (5/6/2025). Sejak pukul tujuh pagi, lapangan sekolah sudah dipenuhi dengan semangat anak-anak yang bersiap memeriahkan Market Day dan Perayaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tahun Ajaran 2024-2025. Acara ini bukan sekadar ajang pameran atau jualan, tetapi menjadi ruang ekspresi kreativitas dan penguatan karakter anak-anak didik yang dibentuk dalam nilai-nilai luhur Pancasila.
Kegiatan semakin istimewa ketika Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, SP, hadir langsung untuk membuka acara. Kehadiran sosok pemimpin perempuan yang dikenal dekat dengan dunia pendidikan itu disambut hangat oleh Kepala Sekolah SD Plus Islam Al-Fadh, Siti Rodiah, S.Si., MM., Gr, beserta jajaran guru dan staf sekolah. Tak hanya pihak sekolah, para orang tua siswa yang turut hadir pun terlihat antusias menyambut momen bersejarah tersebut.
Ajang Mengasah Kreativitas dan Kemandirian Anak
Dalam sambutannya di tengah lapangan sekolah yang disulap menjadi bazar mini, Wakil Bupati menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang mengasah potensi dan kreativitas siswa. Ia menekankan pentingnya mengenalkan dunia kewirausahaan sejak usia dini sebagai bekal generasi muda di masa depan.
“Kegiatan seperti ini bisa menjadi latihan awal bagi anak-anak kita untuk mengenal dunia usaha, memahami proses transaksi jual-beli, dan merasakan langsung bagaimana menjadi pelaku usaha meski dalam skala kecil. Siapa tahu, dari sini lahir pengusaha sukses Banyuasin di masa depan,” ujar Netta Indian, yang disambut sorak sorai dan ucapan ‘amin’ dari para wali murid yang hadir.
Market Day SD Plus Islam Al-Fadh bukan sembarang kegiatan jual-beli. Setiap siswa bersama wali kelasnya merancang produk yang dijual mulai dari makanan tradisional, jajanan sehat, minuman segar, hingga kerajinan tangan hasil karya mereka sendiri. Tidak sedikit yang menamai lapak mereka dengan nama-nama kreatif seperti “Kedai Ceria”, “Warung Cerdas”, hingga “Toko Pahlawan Pancasila”.
BACA JUGA:Semangat dan Canda Wakil Bupati Warnai Hari Pertama Seleksi PPPK Banyuasin
Para siswa pun berperan aktif layaknya wirausahawan cilik. Mereka menyusun produk, melayani pembeli, memberikan kembalian, hingga mempromosikan barang dagangannya dengan berbagai cara. Beberapa bahkan terlihat berkeliling dengan papan promosi buatan sendiri, menawarkan dagangan mereka kepada pengunjung yang datang.
Tari Kreasi Warnai Panggung Anak Bangsa
Tak hanya bazar, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni dari para siswa. Di panggung utama, anak-anak dari kelas 1 hingga kelas 6 menampilkan berbagai tari kreasi yang menggambarkan semangat kebhinekaan dan budaya lokal. Mulai dari tari tradisional Melayu, tari kreasi daerah, hingga pertunjukan musik kolaboratif yang memadukan alat musik modern dan tradisional.
BACA JUGA:PPPK dan ASN Baru di Banyuasin Berpeluang Terima Gaji 13, Asalkan Dilantik Mei Ini
Orang tua siswa pun terlihat larut dalam kebahagiaan saat menyaksikan anak-anak mereka tampil percaya diri di atas panggung. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel sambil memberikan tepuk tangan meriah.
Kepala Sekolah SD Plus Islam Al-Fadh, Siti Rodiah, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Market Day dan P5 ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran berbasis proyek.
“Kami ingin anak-anak belajar bukan hanya dari buku, tetapi juga dari pengalaman nyata. Dengan Market Day dan P5, siswa belajar menjadi komunikatif, mandiri, kreatif, dan memiliki kepedulian sosial—karakter utama dalam Profil Pelajar Pancasila,” ungkap Siti Rodiah.
BACA JUGA:10 Wakil Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Taipei Open 2025