Hal serupa juga berlaku untuk Chico.
Meski masih relatif muda, Chico memutuskan untuk mengikuti jejak seniornya.
Ia ingin mencoba hal baru dan berlatih di luar sistem Pelatnas yang selama ini telah membentuknya.
“Kami juga sudah berdiskusi dengan Chico. Ia menunjukkan kematangan berpikir dan keinginan kuat untuk berkembang melalui pengalaman yang berbeda. Itu patut dihargai,” ucap Taufik.
PBSI menegaskan bahwa keputusan untuk keluar dari Pelatnas bukan berarti memutus hubungan dengan federasi.
PBSI tetap akan memberikan dukungan kepada para atlet yang memilih jalur independen, termasuk dalam hal administrasi keikutsertaan turnamen internasional.
Langkah Jojo dan Chico ini membuka lembaran baru dalam dunia bulu tangkis Indonesia.
Dengan pengalaman mereka di Pelatnas selama bertahun-tahun, keduanya diharapkan tetap bisa mengharumkan nama bangsa meski tanpa berada dalam sistem pelatihan nasional.
Perjalanan mereka kini memasuki babak baru yang penuh tantangan dan peluang.
Dukungan dari publik dan ekosistem bulu tangkis tanah air tentu akan menjadi kunci penting bagi kesuksesan mereka ke depan.