Namun, serangan vertigo yang datang beberapa waktu lalu memaksanya menepi dan absen dari beberapa turnamen penting di kalender BWF 2025.
Meski demikian, Jorji tetap menjaga semangat dan motivasi tinggi untuk bisa segera tampil kembali di panggung besar.
Ia berharap dapat kembali berlaga pada Japan Open 2025 yang akan digelar pada bulan Juli mendatang.
“Tentu sedih istirahat di beberapa turnamen. Tapi mungkin ini cara terbaik saya untuk bisa cepat pulih. Saya berharap penyakit vertigo saya bisa hilang dan segera bertanding lagi,” ucap Jorji.
Keinginan kuat dari Jorji untuk segera pulih dan kembali bertanding mendapat dukungan penuh dari tim pelatih dan PBSI.
Tim medis juga terus memantau kondisi kesehatannya secara rutin agar proses pemulihan berjalan aman dan optimal.
Kembalinya Gregoria ke lapangan akan menjadi kabar baik bagi sektor tunggal putri Indonesia, mengingat pengalamannya dan performa solid yang ia tunjukkan dalam dua tahun terakhir, termasuk saat meraih gelar Spain Masters 2023 dan Kumamoto Japan Masters 2023.
Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan penuh dari seluruh tim, publik pencinta bulu tangkis Indonesia tentu berharap agar Jorji bisa segera kembali menunjukkan aksi terbaiknya di level dunia.
Japan Open 2025 pun kini menjadi target utama untuk mengawali kebangkitan sang juara muda asal Wonogiri tersebut.