Baik Fajar maupun Fikri merupakan pemain yang sudah berpengalaman di turnamen level atas dan dinilai bisa saling melengkapi di lapangan.
Kolaborasi ini juga memberi peluang bagi PBSI untuk mengevaluasi kombinasi alternatif yang bisa diandalkan jika dibutuhkan di masa mendatang.
Selain kabar dari sektor ganda putra, PBSI juga mengumumkan bahwa dua pemain tunggal terbaik Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung, akan kembali tampil di Japan Open 2025.
Keduanya sempat absen dari beberapa turnamen sebelumnya karena kendala masing-masing.
Kembalinya Ginting dan Gregoria diharapkan mampu menguatkan tim Indonesia di sektor tunggal.
Ginting, yang merupakan salah satu tunggal putra terbaik dunia, sedang dalam upaya mengembalikan performa terbaiknya.
Begitu juga Gregoria, yang terus berusaha menembus dominasi pemain-pemain elite tunggal putri dunia.
Japan Open 2025 yang akan digelar pada pertengahan Juli mendatang menjadi salah satu turnamen penting dalam kalender BWF World Tour.
Kehadiran para pemain terbaik Indonesia di turnamen ini menjadi sinyal positif bahwa persiapan menuju turnamen-turnamen besar seperti Kejuaraan Dunia dan Olimpiade 2028 sudah mulai dipetakan sejak dini.
Dengan berbagai strategi yang dilakukan PBSI, termasuk mengganti pasangan dan menjaga kontinuitas bertanding para atlet, harapannya adalah prestasi bulutangkis Indonesia bisa kembali bersinar di panggung internasional.
Kolaborasi baru seperti Fajar dan Fikri pun dinanti para pencinta bulutangkis Tanah Air, apakah mereka bisa menunjukkan chemistry yang solid dan mencetak prestasi di tur Asia mendatang.