Nama Bernadine mungkin belum terlalu dikenal luas di level senior, namun pemain muda ini telah menunjukkan potensi besar di beberapa turnamen junior dan pelatnas pratama.
Duet Dejan/Bernadine akan memulai debut mereka di ajang Vietnam Open Super 100 pada 9–14 September 2025.
Tidak berhenti di situ, mereka juga dijadwalkan tampil di Indonesia Masters Super 100 yang akan digelar seminggu kemudian, pada 16–21 September 2025.
PBSI tampaknya tidak ingin menunggu terlalu lama untuk melihat sejauh mana potensi pasangan ini bisa dikembangkan.
Dua turnamen level Super 100 menjadi ajang pembuktian sekaligus tempat mengasah chemistry sebelum terjun ke level yang lebih tinggi seperti Super 300 atau Super 500.
Bernadine, Pemain Muda Bertalenta
Bernadine Anindya Wardana sendiri adalah pemain muda kelahiran tahun 2004 yang telah menunjukkan bakat luar biasa sejak bergabung di pelatnas.
Memiliki postur proporsional dan kecepatan kaki yang baik, ia dikenal memiliki servis yang tajam serta refleks cepat di depan net — kualitas yang dibutuhkan untuk bersaing di sektor ganda campuran.
PBSI tampaknya ingin melakukan regenerasi secara terstruktur dengan memberi kesempatan pada para pemain muda untuk tampil di level internasional sejak dini.
Dengan dipasangkannya Bernadine bersama Dejan, mereka diharapkan bisa menjadi pasangan masa depan yang mampu bersaing di level elit dunia.
Tantangan dan Ekspektasi
Tentu saja, membentuk pasangan baru bukan perkara mudah.
Dibutuhkan waktu untuk membangun chemistry, memahami ritme permainan masing-masing, dan beradaptasi dengan gaya main yang berbeda.
Dejan, yang sudah lebih berpengalaman, akan memegang peran penting dalam membimbing Bernadine agar cepat beradaptasi di atmosfer persaingan internasional.
Kendati masih sangat dini, ekspektasi publik sudah mulai tumbuh.
Nama Dejan sendiri sudah cukup dikenal sebagai salah satu pemain ganda campuran terbaik Indonesia saat ini.
Bila kolaborasinya dengan Bernadine berhasil, bukan tidak mungkin mereka bisa menjadi andalan baru di ajang-ajang besar ke depan.
Harapan dari PBSI dan Publik
PBSI berharap agar pasangan baru ini bisa menunjukkan performa positif sejak turnamen perdana.
Dua ajang Super 100 yang akan mereka ikuti bisa menjadi batu loncatan untuk masuk ke turnamen dengan level yang lebih tinggi, sembari mengumpulkan poin peringkat dunia.
Di sisi lain, publik tentu berharap agar pembentukan pasangan ini bukan sekadar eksperimen jangka pendek, melainkan bagian dari proses regenerasi jangka panjang yang terukur.
Dengan persaingan ganda campuran dunia yang kian ketat, Indonesia memang butuh lebih banyak alternatif selain pasangan utama yang sudah mapan.
Dengan langkah berani PBSI ini, menarik untuk menantikan bagaimana kiprah Dejan dan Bernadine di kancah internasional.
Apakah pasangan ini akan menjadi kombinasi maut berikutnya dari Indonesia?
Jawabannya akan mulai terlihat di Vietnam Open, September nanti.