KORANHARIANBANYUASIN.ID - Setelah sempat membuat geger masyarakat Banyuasin, kini kondisi Yogi Pratama (26), nelayan asal Desa Sungsang I, Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin, mulai membaik.
Yogi menjadi korban penembakan misterius di perairan Laut Birik, Sabtu 12 Juli 2025, saat tengah melaut bersama rekan-rekannya menggunakan kapal pompong.
Ia tertembak tepat di leher kirinya oleh peluru yang diduga berasal dari kapal militer bertuliskan "KRI".
BACA JUGA:Kapal Nelayan Diberondong Tembakan Saat Melaut, Satu Nelayan Tertembus Peluru
BACA JUGA:Tumpukan Sampah di Ruas Jalan Sungai Pinang-Rambutan, Dinilai Minimnya Pengawasan Instansi Terkait
Kejadian itu terjadi begitu cepat dan mengerikan.
Tanpa adanya peringatan atau pemeriksaan, kapal yang disebut mirip milik TNI AL tersebut langsung memberondong tembakan ke arah tiga kapal pompong nelayan.
Dalam upaya melarikan diri, Yogi tertembak dan langsung roboh di atas kapal.
BACA JUGA:Sidang Dugaan Korupsi Proyek Pokir DPRD Sumsel: PPK Akui Bayar 70 Persen Meski Proyek Baru 41 Persen
BACA JUGA:Polsek Sungsang Berhasil Ungkap Kasus Curat, 1 Motor dan 3 Pelaku Diamankan
Sesaat setelah insiden itu, rekan-rekan korban segera menghentikan kapal dan memberitahu kapal penembak bahwa ada korban tertembak.
Namun yang mengejutkan, kapal tersebut justru kabur tanpa memberikan pertolongan sedikit pun.
Beruntung, nyawa Yogi masih bisa diselamatkan.
Ia segera dilarikan ke klinik terdekat di pesisir Sungsang, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Ar Rasyid Palembang karena luka tembak yang cukup parah dan berisiko mengancam nyawanya.
Menurut keterangan Camat Banyuasin II, Ahmad Riduan, kondisi korban yang sempat kritis, saat ini mulai stabil setelah menjalani tindakan medis intensif.