Sebagai pemain yang telah lama menjadi andalan Indonesia, Ginting mengaku bahwa melihat semangat dari rekan-rekan mudanya turut membangkitkan kembali gairah bertanding yang sempat memudar.
Terlebih, ia baru saja menyelesaikan masa istirahat panjang selama enam bulan dari pertandingan internasional.
"Mereka datang bukan cuma asal latihan. Saya lihat setiap hari ada kemauan yang tinggi buat dia tingkatin, kelemahan apa, kelebihan apa yang mau dia mantepin lagi," tambah Ginting, memuji keseriusan rekan-rekan mudanya.
Kembali ke Lapangan Usai Absen Panjang
Setelah menjalani masa rehat cukup panjang, Anthony Ginting dijadwalkan akan melakukan comeback di dua turnamen besar yaitu Japan Open 2025 dan China Open 2025.
Kedua turnamen ini akan menjadi ajang pembuktian apakah ia masih bisa tampil kompetitif setelah lama absen.
Kembalinya Ginting tentu menjadi harapan besar bagi bulu tangkis Indonesia, terutama sektor tunggal putra yang kini tengah menjalani masa transisi.
Dengan pengalaman dan kedewasaannya, Ginting diharapkan bisa menjadi role model sekaligus mentor bagi para pemain muda yang sedang berkembang.
PBSI sendiri menyadari pentingnya regenerasi di sektor ini, apalagi dengan mundurnya Jonatan dan Chico yang selama ini menjadi tulang punggung tunggal putra bersama Ginting.
Oleh karena itu, keberadaan Ginting sebagai satu-satunya senior memiliki peran vital untuk membimbing dan menjaga stabilitas tim.
Dalam kondisi ini, peran Ginting tidak hanya sebatas atlet yang bertanding, tetapi juga sebagai figur panutan.
Ia membawa nilai-nilai penting seperti kedisiplinan, semangat pantang menyerah, dan keseriusan dalam berlatih yang bisa menjadi cerminan bagi pemain-pemain muda.
Para pecinta bulu tangkis Indonesia tentu menaruh harapan besar pada comeback Ginting, baik untuk hasil pertandingan maupun dampaknya terhadap regenerasi pemain.
Dengan semangat baru yang ia rasakan dari junior-juniornya, besar kemungkinan Ginting akan tampil dengan energi yang segar dan mental yang lebih kuat.
Kiprah Ginting di Japan Open dan China Open nanti akan menjadi sorotan, bukan hanya untuk menilai sejauh mana kebugaran dan performanya setelah masa vakum, tetapi juga sebagai cerminan kesiapan tim tunggal putra Indonesia menyambut era baru dengan wajah-wajah muda yang penuh potensi.
Kini, dengan semangat muda yang menyala-nyala di sekitarnya, Anthony Ginting tidak sekadar kembali—ia siap memimpin.