Serangan-serangan cepat dan akurat menjadi senjata utama mereka.
Choong dan Haikal terlihat kewalahan mengimbangi kecepatan permainan Fajar/Fikri dan kerap melakukan kesalahan sendiri.
Gim pertama pun ditutup dengan kemenangan meyakinkan 21-11.
Memasuki gim kedua, dominasi pasangan Indonesia semakin tak terbendung. Mereka melesat meninggalkan lawannya dengan keunggulan skor yang cukup jauh.
Variasi permainan, baik dari sisi net maupun permainan belakang, membuat ganda Malaysia makin sulit keluar dari tekanan.
Skor akhir 21-10 menegaskan superioritas Fajar/Fikri dalam laga ini.
Penampilan solid ini tentu menjadi sinyal positif bagi tim ganda putra Indonesia.
Dengan hanya sedikit waktu bersama, Fajar dan Fikri mampu memperlihatkan potensi besar untuk bersaing di turnamen-turnamen besar.
Bila konsistensi dan kekompakan terus terjaga, bukan tak mungkin pasangan ini menjadi ancaman nyata bagi ganda-ganda top dunia lainnya.
China Open 2025 sendiri menjadi turnamen penting untuk menambah poin ranking dunia, sekaligus evaluasi bagi para pemain dalam menghadapi turnamen besar lainnya.
Bagi Fajar/Fikri, kemenangan ini tidak hanya menjadi awal yang baik, tapi juga memberi kepercayaan diri tinggi untuk melangkah ke babak selanjutnya.
Kini, publik Indonesia menantikan penampilan mereka di babak 16 besar.
Jika tetap tampil solid dan konsisten seperti di laga perdana, pasangan dadakan ini bisa saja menciptakan kejutan besar di China Open 2025.