Jafar/Felisha sempat tertinggal dalam perolehan poin, terutama akibat beberapa kesalahan yang seharusnya bisa dihindari.
Namun, mental bertanding pasangan muda Indonesia ini patut diacungi jempol.
Mereka mampu mengendalikan tekanan dan bermain lebih tenang saat memasuki poin-poin krusial.
Saat skor ketat mendekati akhir gim ketiga, Jafar/Felisha menunjukkan mental pemenang. Mereka berhasil keluar dari tekanan dan membalikkan keadaan dengan smes-smes tajam dan netting yang akurat.
Kombinasi kerja sama apik dan komunikasi yang solid di lapangan membuat pasangan Hong Kong tak berkutik.
Akhirnya, Jafar/Felisha menutup pertandingan dengan skor 21-17 dan mengamankan tiket ke semifinal.
Kemenangan ini sangat membanggakan, mengingat lawan yang dikalahkan adalah salah satu pasangan elite dunia.
Jafar/Felisha membuktikan bahwa mereka bukan sekadar pelengkap di turnamen besar, tapi mampu menjadi penantang serius bahkan bagi pasangan berperingkat tinggi.
Laga ini sekaligus menjadi pembuktian atas kemajuan signifikan yang ditunjukkan pasangan muda ini dalam beberapa bulan terakhir.
Konsistensi permainan, semangat juang tinggi, serta keberanian dalam menghadapi tekanan menjadi kunci keberhasilan mereka menembus babak empat besar.
Dengan hasil ini, Indonesia menaruh harapan besar pada Jafar/Felisha untuk bisa melangkah lebih jauh, bahkan meraih gelar di China Open 2025.
Lawan tangguh tentu menanti di semifinal, namun jika performa apik seperti hari ini bisa dipertahankan, peluang untuk menciptakan kejutan tetap terbuka lebar.