Namun, momentum berubah di gim kedua.
Alwi yang lebih berpengalaman di turnamen level senior, tampil lebih sabar dan disiplin dalam menjaga pola permainan.
Ia berhasil membaca arah serangan Zaki dan memaksimalkan peluang-peluang dari sisi pertahanan lawan.
Performa yang membaik itu membuat Alwi unggul tipis dan merebut gim kedua 21-17, memaksa laga berlanjut ke rubber game.
Gim ketiga menjadi panggung penentuan yang dramatis.
Kedua pemain sama-sama bermain ngotot demi tiket delapan besar.
Saat skor menunjukkan keunggulan sementara bagi Alwi di angka 11-7, pertandingan sempat dihentikan karena kondisi lapangan yang licin akibat tetesan air dari atap yang bocor.
Namun jeda tersebut tidak menyurutkan semangat Alwi.
Ia mampu mempertahankan fokus dan keunggulannya hingga akhir pertandingan. Serangan Zaki yang mulai kehilangan konsistensi bisa diantisipasi dengan baik.
Alwi akhirnya menutup gim ketiga dengan skor 21-17.
Kemenangan ini mengantarkan Alwi Farhan ke babak perempat final Macau Open 2025.
Meski harus menyingkirkan rekan satu tim sendiri, ia tetap menunjukkan rasa hormat kepada Zaki usai pertandingan.
“Zaki bermain sangat baik hari ini, terutama di gim pertama. Saya harus kerja keras untuk bisa membalikkan keadaan. Kemenangan ini tentu saya syukuri, tapi saya juga bangga bisa bersaing dengan rekan senegara yang kualitasnya sangat bagus,” ujar Alwi usai pertandingan.
Di babak perempat final, Alwi akan menghadapi lawan yang tak kalah tangguh.
Namun modal kepercayaan diri usai melewati laga sulit melawan Zaki menjadi suntikan semangat tersendiri.
Pertemuan antar sesama wakil Indonesia ini menjadi bukti bahwa regenerasi tunggal putra di Pelatnas berjalan baik.