Pertandingan sempat dihentikan beberapa menit untuk memastikan kondisi Rehan, namun sayangnya, ia sama sekali tidak bisa berdiri kembali.
Setelah mempertimbangkan kondisi fisik Rehan yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan laga, keputusan berat pun diambil.
Rehan/Gloria resmi mundur dari pertandingan atau dinyatakan retired.
Dengan begitu, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah dinyatakan menang dan berhak melaju ke semifinal Macau Open 2025 dengan skor akhir 21-15, 7-1 (retired).
Cedera ini tentu menjadi pukulan telak, bukan hanya bagi Rehan secara pribadi, tetapi juga bagi pasangan ganda campuran Indonesia.
Rehan/Gloria selama ini dikenal sebagai salah satu pasangan yang cukup konsisten di sejumlah turnamen internasional.
Mereka juga tengah menunjukkan tren positif dalam beberapa bulan terakhir.
Belum ada informasi resmi dari tim medis mengenai seberapa parah cedera kaki kiri yang dialami Rehan.
Namun, besar harapan dari para penggemar bulu tangkis tanah air agar Rehan segera pulih dan bisa kembali tampil di turnamen-turnamen mendatang.
PBSI sendiri diharapkan segera merilis update resmi mengenai kondisi Rehan dan kemungkinan durasi pemulihannya.
Cedera seperti ini membutuhkan penanganan cepat dan rehabilitasi menyeluruh agar tidak berdampak jangka panjang pada karier sang atlet.
Sementara itu, Amri/Nita yang melaju ke semifinal mendapatkan keuntungan tak terduga dari insiden ini.
Namun, mereka tetap menunjukkan rasa empati dan tidak merayakan kemenangan secara berlebihan, menyadari bahwa kemenangan ini datang bukan karena performa penuh, tetapi karena situasi yang di luar kendali.
Semoga Rehan Naufal Kusharjanto segera mendapat perawatan terbaik dan pulih total.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa dalam dunia olahraga, selain semangat dan strategi, faktor kebugaran fisik juga menjadi penentu penting bagi kelangsungan karier atlet.