Feby Deru Ajak Kader PKK Jadikan Pengajian Sebagai Sarana Gotong Royong dan Kepedulian Sosial

Senin 04 Aug 2025 - 15:02 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Ketua TP PKK Sumsel, Febrita Lustia HD mengajak seluruh kader PKK se-Sumsel untuk menjadikan kegiatan pengajian sebagai sarana gotong royong dalam meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat.

Hal itu ia sampaikan dalam pengajian rutin TP PKK Sumsel yang digelar di Griya Agung Palembang, Senin (4/8/2025).

Menurut Feby, pengajian bukan hanya menjadi ruang ibadah dan pembinaan keagamaan, tetapi juga bisa menjadi wahana mempererat silaturahmi antar kader serta memperkuat nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan kepedulian dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Gandeng Alumni Walisongo Majukan Pendidikan Agama di Sumsel

BACA JUGA:Galeri Tuan Kentang Jadi Pusat Wastra Lokal, Dekranas Dorong Perajin Tembus Pasar Internasional

“Peran kader PKK sangat besar dalam membentuk kesadaran masyarakat. Mari kita jadikan pengajian ini sebagai bentuk nyata gotong royong dalam membangun kepedulian sosial,” ujar Feby dalam sambutannya di hadapan ratusan kader PKK yang hadir.

Pengajian rutin tersebut merupakan salah satu agenda kerja Pokja I TP PKK Sumsel.

Melalui kegiatan ini, Feby berharap kader PKK dari berbagai daerah di Sumsel dapat saling bersilaturahmi, bertukar pikiran, serta berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan program-program PKK di tingkat daerah.

Pengajian kali ini mengangkat tema “Menerapkan Ikhlas dalam Setiap Kegiatan” dengan menghadirkan penceramah Ustadz Hilman Fauzi. Feby menilai bahwa nilai keikhlasan penting diterapkan dalam setiap kegiatan, baik dalam organisasi maupun kehidupan pribadi.

BACA JUGA:Elegansi Herman Deru dan Feby Deru Bersinar di Panggung Swarna Songket Nusantara

BACA JUGA:Sriwijaya Expo 2025 Resmi Dibuka, Ketua Umum Dekranasda Selvi Gibran Tinjau Produk Kriya Sumsel

“Kita harus belajar untuk ikhlas, tidak hanya saat melaksanakan kegiatan PKK, tetapi dalam seluruh aspek kehidupan. Ikhlas berangkat dari niat yang tulus dan tanpa prasangka,” tegas Feby di hadapan peserta.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Hilman Fauzi menyampaikan bahwa seorang istri merupakan jantung rumah tangga, sehingga ketenangan hati dan kebahagiaan seorang ibu menjadi kunci keharmonisan keluarga.

Ia menekankan pentingnya menjaga ketenangan batin melalui pendekatan spiritual.

BACA JUGA:Dekranas Pusat Dukung UMKM Sumsel, Selvi Gibran Puji Inovasi Kerajinan Daerah

Tags :
Kategori :

Terkait