KORANHARIANBANYUASIN.ID – Harapan untuk memindahkan pedagang Pasar Pangkalan Balai ke Pasar Rakyat Cangkring kembali harus tertunda.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Banyuasin, Ir. Alpian, M.M., mengungkapkan bahwa penyebab utama belum difungsikannya pasar tersebut adalah belum tersedianya sarana air bersih dan area parkir yang memadai.
“Anggarannya sudah kita ajukan melalui APBD Perubahan, mudah-mudahan disetujui,” ujar Alpian saat dihubungi, Kamis (14/8/2025).
BACA JUGA:Air Bersih Belum Ada, Relokasi Pasar Pangkalan Balai ke Cangkring Tersendat
Menurutnya, upaya untuk menyediakan air bersih di Pasar Rakyat Cangkring sudah dilakukan sejak awal pembangunan.
Namun, metode sumur bor dan sumur gali yang dicoba tidak membuahkan hasil.
“Awalnya kita coba sumur bor dan sumur gali, tapi tidak ada air. Jadi satu-satunya cara adalah menggunakan air PDAM,” jelasnya.
BACA JUGA:GOR Bung Karno Sport Center Banyuasin Terbengkalai, Fasilitas Rusak dan Hilang
Untuk itu, pihak Diskoperindag telah mengusulkan pembangunan jaringan air bersih dengan mengalihkan pasokan dari PDAM Tirta Betuah. Rencana tersebut juga mencakup pembangunan tower air bersih dan toilet umum sebagai fasilitas penunjang.
Selain persoalan air bersih, ketersediaan lahan parkir juga menjadi pekerjaan rumah. Tanpa area parkir yang layak, aktivitas jual beli di pasar berpotensi terganggu.
“Pasar ini harus siap secara sarana dan prasarana sebelum relokasi dilakukan, supaya pedagang dan pembeli nyaman,” tegas Alpian.
BACA JUGA:Camat Talang Kelapa Hadiri Gerakan Pangan Murah Bersama Forkopimcam dan Polri untuk Masyarakat
Ia menambahkan, meski pasar belum difungsikan, pihaknya telah menempatkan petugas keamanan di lokasi untuk mengantisipasi kerusakan dan pencurian aset.
“Kalau tidak dijaga, kemungkinan aset-asetnya sudah habis dicuri,” katanya.
Dengan berbagai kendala yang belum terselesaikan, rencana relokasi pedagang tampaknya masih harus bersabar.