Akhirnya, gim pertama lepas dari genggaman Rian/Yere setelah kalah tipis 19-21.
Memasuki gim kedua, pertandingan berjalan lebih ketat.
Kedua pasangan saling bergantian memimpin hingga skor 10-11 saat interval.
Sayangnya, selepas jeda, Rian/Yere kembali kehilangan konsistensi.
Beberapa kali pengembalian mereka melebar dan terlalu mudah dibaca lawan.
Hoki/Kobayashi pun memanfaatkan kelemahan tersebut untuk berbalik unggul.
Pertahanan rapat serta variasi serangan pasangan Jepang membuat Rian/Yere kesulitan menembus.
Perlahan, selisih poin semakin melebar hingga akhirnya wakil Indonesia harus menyerah dengan skor 15-21 di gim kedua.
Kekalahan ini membuat Rian/Yere harus kembali menunda ambisi melangkah jauh di turnamen Super 500 tersebut.
Meski harus tersingkir lebih awal, permainan Rian/Yere di awal laga menunjukkan potensi besar jika mampu menjaga fokus hingga akhir.
Ke depannya, konsistensi menjadi kunci utama yang harus dibenahi agar mereka bisa bersaing dengan pasangan papan atas dunia.
Bagi Hoki/Kobayashi, kemenangan ini membuka jalan untuk terus melaju ke babak berikutnya dan semakin memperkuat posisi mereka sebagai salah satu ganda putra terbaik dunia.