“Di gim pertama saat sudah unggul dan memasuki akhir-akhir, saya mainnya malah terburu-buru, ingin cepat menyelesaikan tapi malah itu menguntungkan buat mereka. Kak Amri dan pelatih terus mengingatkan saya untuk lebih tenang, lebih sabar,” ujar Nita.
Memasuki gim kedua, Amri/Nita tampil lebih stabil.
Mereka mampu menjaga fokus, bermain lebih sabar dalam membangun serangan, serta memperlihatkan pertahanan yang solid.
Hal ini membuat Midorikawa/Saito kesulitan mengembangkan permainan.
Tekanan demi tekanan yang dilancarkan Amri/Nita berbuah hasil manis, menutup gim kedua dengan skor 21-14.
Kemenangan atas unggulan yang pernah meraih gelar Super 500 dan saat ini berada di jajaran top 10 dunia menjadi modal berharga bagi Amri/Nita.
Selain membalas kekalahan, hasil ini juga meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk menghadapi laga berikutnya.
“Bisa mengalahkan unggulan yang sudah juara Super 500 dan top 10 pasti berpengaruh pada kepercayaan diri kami. Semoga dari sini kami bisa terus bermain lepas tanpa beban,” tambah Amri optimistis.
Dengan hasil ini, Amri/Nita melangkah ke perempat final dan semakin menegaskan diri sebagai salah satu ganda campuran yang patut diperhitungkan di level dunia.