“Banyak bola yang harusnya jadi poin buat kami malah jadi bumerang. Walau secara skor jauh, kami merasa bisa meladeni reli panjangnya,” ujar Amri usai pertandingan.
Bangkit di Gim Kedua
Memasuki gim kedua, pasangan Indonesia mengubah pendekatan.
Mereka lebih nekat, menjaga tempo permainan tetap cepat, serta meminimalkan kesalahan sendiri. Strategi ini terbukti ampuh.
Nita lebih fokus dalam menjaga pembukaan serangan lawan, sementara Amri tampil agresif di depan net.
Perlahan, dominasi beralih ke tangan pasangan Indonesia.
Poin demi poin berhasil dikumpulkan hingga mereka merebut gim kedua dengan skor 21-17.
“Kami tidak mau menurunkan speed, terus jaga tempo, dan lebih berani ambil risiko. Itu yang membuat kami bisa menang,” jelas Amri.
Penentuan di Gim Ketiga
Pertarungan semakin menegangkan di gim penentuan.
Amri/Nita sempat tertinggal 1-6 akibat start yang buruk.
Namun, mereka menunjukkan mentalitas tangguh dengan bangkit mengejar poin.
Lawan yang mulai mengendur dimanfaatkan dengan baik oleh pasangan Indonesia.
Nita mengungkapkan bahwa kunci kemenangan ada pada fokus di momen kritis.
“Di gim ketiga sempat ketat di pertengahan, tapi kami dapat banyak poin beruntun. Mereka juga banyak mati sendiri, dan saya terus diingatkan kak Amri serta pelatih untuk fokus di pembukaan pertama lawan,” katanya.
Dengan semangat pantang menyerah, Amri/Nita akhirnya menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-16, memastikan langkah mereka ke babak semifinal.