Pola permainan cepat yang mereka terapkan membuat Dejan/Bernadine kesulitan keluar dari tekanan.
Serangan-serangan yang coba dibangun pasangan Indonesia justru sering dipatahkan dengan pertahanan rapat dari lawan.
Kondisi ini membuat Dejan/Bernadine semakin tertekan dan sulit mengembangkan permainan mereka.
Upaya untuk memperkecil ketertinggalan pun tak membuahkan hasil, hingga akhirnya gim kedua berakhir dengan skor 21-12 untuk keunggulan pasangan Jepang.
Meski gagal membawa pulang gelar juara, pencapaian Dejan/Bernadine di turnamen ini tetap patut diapresiasi.
Mereka mampu melangkah hingga partai final setelah menyingkirkan sejumlah unggulan kuat sepanjang turnamen.
Hasil ini menjadi modal berharga untuk terus memperbaiki performa dan bersaing di level turnamen yang lebih tinggi.
Dengan pengalaman yang semakin matang dan semangat pantang menyerah, Dejan Ferdinansyah dan Bernadine Anindya Wardana diyakini akan kembali bangkit di turnamen berikutnya dan membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.