Ia juga menyinggung peran teknologi dalam mendukung kreativitas generasi muda.
“Kreativitas bisa ditopang oleh kemajuan seperti Artificial Intelligence (AI). Namun, dari sisi kemanusiaan dibutuhkan ketekunan, nurani, dan kebiasaan baik yang kalian tempuh selama pendidikan,” pesannya.
Edward menutup sambutannya dengan ajakan bagi pelajar untuk terus belajar dan mengukir prestasi.
“Mari kita mempersiapkan diri berprestasi di bidang pendidikan maupun di tengah masyarakat, serta membanggakan Pemerintah Provinsi Sumsel,” ujarnya.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, barisan karnaval budaya SMK/SMA Sumsel tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dilepas,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Mondyaboni menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi “Sumsel Maju Terus untuk Semua”.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi peserta didik, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, serta memperkuat kecintaan terhadap seni budaya daerah.
Ia menyebut karnaval ini sebagai “etalase berjalan” yang menampilkan kolaborasi antara inovasi vokasi milik siswa SMK dan kekayaan kearifan lokal Sumatera Selatan.
Karnaval diikuti oleh ratusan pelajar SMA dan SMK yang menampilkan berbagai kreasi, mulai dari kostum modifikasi adat, seni pertunjukan berjalan, hingga karya visual yang memukau dan penuh imajinasi.