Palestina adalah contoh negeri yang berjuang sendirian sejak dikuasai kaum Zionis Israel sejak tahun 1948 hingga kini. Genosida Palestina menjadi bukti umat muslim saat ini hidup sendiri-sendiri.
Padahal Allah swt. telah berfirman : "Sungguh kaum muslim itu bersaudara." (TQS. Al Hujarat (49) : 10).
Berdasarkan firman Allah swt. tersebut, maka kita tidak boleh membiarkan mereka dalam pembantaian yang keji.
Wujud dari mencintai saudara di Palestina adalah dengan cara menyebarkan dakwah pemikiran yang membangkitkan umat untuk melanjutkan kehidupan Islam dalam aturan Al-Qur'an dan Sunnah.
Mencintai saudara seaqidah dengan cara memberikan bantuan tenaga untuk jihad dijalan Allah SWT.
Mencintai saudara di Palestina dengan cara mengembalikan kepemimpinan Islam yang pernah ada dan pernah berkuasa selama 14 abad dan menguasai dua per tiga bagian dunia.
Melalui kepemimpinan Islam, tentunya seorang penguasa (Khalifah) menjadi pelindung (junnah) bagi rakyatnya, yang teguh pada keimanan, yang lemah lembut pada rakyatnya, dan yang bersifat tegas pada musuh-musuh Islam.
Teringat sejarah bagaimana Khalifah Al Mu’tashim Billah (793-842 M) berhasil memerangi bangsa Romawi hanya karena Raja Romawai itu tidak mau menyerahkan tentaranya yang telah melecehkan seorang muslimah di negaranya.
Maka seruan yang tidak diindahkan oleh Raja Romawi pada waktu itu dibayar mahal dengan didatangkan pasukan tentara kuatkan gagah berani.
Begitulah sejarah telah membuktikan bahwa umat saat ini butuh seorang pemimpin yang melindungi rakyatnya dari segala bentuk kedzoliman.
Umat butuh seorang pemimpin seperti Al Mu’tashim Billah yang gagah berani menjaga kehormatan hanya seorang muslimah.
Semoga janji yang telah Allah swt. firmankan bahwa umat Islam akan dimenangkan kembali, setelah Al Quds, warga Palestina dimenangkan atas pertarungan besar ini.
Islam pasti berjaya dengan izinnya. Islam pasti akan menjadi sebuah institusi yang mampu melindungi dan mampu memberikan rasa adil serta sejahtera bagi seluruh umat manusia.
Meyakini Bisyarah Rasulullah saw. bahwa Islam akan berjaya dan kelak memimpin seluruh umat manusia.
Maka yang saat ini harus kita lakukan adalah menyatukan pemikiran, perasaan dan atuaran umat agar menjadi tubuh yang satu.
Dengan kekuatan umat yang dilandasi akidah yang kokoh, insyaallah akan menjadikan umat yang dirindukan surga.