PANGKALAN BALAI - Aktivitas kendaraan pengangkut pasir di Desa Pagar Bulan, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan warga.
Pasalnya, akibat dari aktivitas mobil pasir tersebut, jalan antar desa hancur dan rusak parah.
Warga yang melintas setiap hari mengeluhkan kondisi jalan yang licin dan berlubang, seperti kubangan kerbau.
BACA JUGA:Waspada Banjir Rob, Masyarakat Banyuasin Diminta Siaga
Kerusakan ini semakin parah saat musim hujan, sehingga sulit dilalui oleh kendaraan roda dua.
"Bila hujan deras, jalan ini tidak bisa kami lalui. Kondisinya sangat parah dan membahayakan pengguna jalan," ungkap Yadi, warga setempat.
Warga menduga, kerusakan jalan ini disebabkan oleh tonase truk pasir yang berlebihan.
BACA JUGA:Ribuan Paket Bantuan Siap Digelontorkan untuk Korban Banjir Rantau Bayur
Mereka menuntut pemerintah untuk menindak tegas pihak perusahaan dan segera memperbaiki jalan tersebut.
"Kami sangat kecewa dengan pemerintah desa dan kabupaten yang tidak mengambil langkah tegas. Jangan-jangan mereka mendapat upeti dari perusahaan tambang pasir sehingga jalan yang rusak parah ini dibiarkan begitu saja," kata warga lainnya.
Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, kerusakan jalan ini juga membahayakan keselamatan pengendara.
BACA JUGA:Seleksi Pemain U-16, Nova Arianto: Diprioritaskan Berpostur Tinggi
"Kami berharap pemerintah segera turun tangan dan menegur pihak perusahaan. Jalan ini harus segera diperbaiki agar kami bisa beraktivitas dengan normal," ujar warga.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan maupun pemerintah terkait keluhan warga Desa Pagar Bulan. ***