100.000 Hektare Lahan Rawa di Sumsel Menjadi Pertanian Modern

Sabtu 02 Mar 2024 - 18:34 WIB
Reporter : Rooney
Editor : zaironi

MUARA TELANG - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa 100.000 hektare lahan rawa di Sumatera Selatan (Sumsel) akan diubah menjadi kawasan pertanian modern.

"Sekitar 100.000 hektare akan kita jadikan pertanian modern," kata Amran saat kunjungan kerja di Desa Sumber Hidup, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Jumat  1 Maret 2024.

Dengan transformasi ini, diharapkan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas lahan rawa meningkat. Amran menjelaskan, penggunaan varietas unggul baru (VUB) padi adaptif dan mekanisasi pertanian akan menjadi kunci dalam mencapai target tersebut.

BACA JUGA:Banyuasin Surplus Beras, Targetkan Posisi Tiga Besar Lumbung Pangan Nasional

"Produktivitas lahannya 5 ton per hektare setelah optimalisasi menjadi 10 ton per hektare," beber Amran. Biaya produksi pun diprediksi turun hingga 50-60 persen dengan penerapan mekanisasi penuh.

IP yang masih rendah juga akan ditingkatkan dari 1 menjadi 3 kali dalam setahun. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan tambahan produksi beras sebesar 1-2 juta ton khusus dari Provinsi Sumatera Selatan.

"Sehingga Sumatera Selatan (Sumsel) ini dapat menjadi daerah penyangga pangan nasional," tegas Amran.

BACA JUGA:Kadinkes Minta Siswa Gunakan Lotion Anti Nyamuk Saat Belajar di Kelas

Pemerintah sendiri telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kuota pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton pada tahun 2024.

Amran juga menjanjikan benih padi gratis kepada petani dalam 3 bulan ke depan, dengan syarat benih tersebut segera ditanam. 

Potensi Besar Lahan Rawa Sumsel

BACA JUGA:HIMBA Gelar Bakti Sosial dan Ajak Masyarakat Bijak Sikapi Informasi

Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, mengatakan bahwa Sumsel memiliki lahan rawa seluas 3,36 juta hektare.

"Kegiatan yang dapat dilakukan di lahan rawa adalah pengembangan infrastruktur air dan lahan, mekanisasi pertanian pra tanam dan pasca panen, serta penyediaan sarana produksi,”ujarnya.

Fatoni menambahkan, program optimalisasi lahan rawa dari Kementerian Pertanian sangat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas panen.

Tags :
Kategori :

Terkait