BEKASI - Keberhasilan suatu tim dalam suatu kompetisi tidak hanya sekadar tentang kemenangan di atas lapangan hijau.
Lebih dari itu, itu adalah kisah perjuangan, kerja keras, dan mimpi yang menjadi nyata.
Borneo FC Samarinda baru-baru ini menciptakan sejarah dalam dunia sepak bola Indonesia dengan meraih gelar juara di Liga 1 U-16 Elite Pro Academy (EPA).
BACA JUGA:French Open 2024, Jonatan Christie Tumbang di Tangan Chinese Taipei
BACA JUGA:Apriyani/Fadia Lolos ke 16 Besar French Open 2024
Di balik gemerlapnya kemenangan, ada satu nama yang menonjol, yakni Dika Adi Nurdiansyah.
Striker muda yang berbakat ini telah menjadi buah bibir dalam dunia sepak bola Indonesia, bukan hanya karena kemampuan menakjubkannya di lapangan, tetapi juga karena ambisinya yang besar.
Usianya mungkin masih muda, tetapi mimpi Dika untuk mewakili warna merah-putih di panggung internasional sangatlah besar.
BACA JUGA:Jelang French Open 2024, Tim Indonesia Jajal Adidas Arena
BACA JUGA:Hari Ini French Open 2024 Digelar, Indonesia Kirimkan 13 Wakilnya
Dika Adi Nurdiansyah, dengan mata berbinar-binar, berbicara tentang mimpi besarnya untuk bermain di tim nasional Indonesia, usai mempersembahkan kemenangan bagi Borneo FC dalam EPA Liga 1 U-16.
"Alhamdulillah, saya mencetak gol dalam pertandingan itu. Gol itu bukan hanya untuk diri saya, tetapi juga untuk orang tua, tim, dan masyarakat Samarinda. Tujuan saya selanjutnya adalah bisa masuk timnas," ujar Dika dengan penuh semangat.
Prestasi Dika tidaklah terhenti pada kata-kata semata. Di lapangan, dia telah membuktikan nilainya sebagai salah satu pemain muda paling menonjol dalam kompetisi tersebut.
BACA JUGA: Jelang Olimpiade Paris 2024: Bagas/Fikri Optimis Tampil Maksimal Tur Eropa
BACA JUGA:Gelar Pertemuan dengan Perwakilan Chambly, PBSI Puji Fasilitas yang Mumpuni