Hingga akhirnya gim kedua harus menyerah kalah.
Tak ingin kehilangan kesempatan untuk menapaki partai final, Ginting mulai bangkit di gim ketiga.
Berbekal kepercayaan diri dan perubahan pola permainan, akhirnya gim ketiga bisa menjadi milik Ginting dan sekaligus membawanya lolos ke final.
Sementara, Jonatan Christie bermain sangat agresif di gim pertama dan membuat dirinya dengan mudah memenangkan gim pertama.
Sayangnya, saat di gim kedua, Jonatan Christie seperti kehilangan fokus dan begitu banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
Bahkan sejak awal gim kedua, dirinya tak mampu bangkit dan tidak bisa mengejar ketertinggalan poin dari lawannya. Hingga akhirnya Jonatan harus menyerah kalah di gim kedua, 10-21.
Di gim ketiga, kesalahan-kesalahan sendiri masih dilakukan oleh Jonatan di awal gim ketiga.
Tertinggal 3-6, Jojo perlahan mengejar dan mampu unggul di interval 11-8.
Gim ketiga menjadi kebangkitan Jonatan untuk kembali pada penampilannya seperti di gim pertama.
Dengan konsisten dan kesabaran akhrinya gim ketiga ditutup dengan manis, 21-15.
Tentu saja, Indonesia memastikan satu gelar di All England 2024 dari sektor tunggal putra.***