Banjir, Kemacetan, dan Limbah: Masyarakat Banyuasin Demo Tuntut Solusi dari Perusahaan

Rabu 05 Jun 2024 - 05:00 WIB
Reporter : Rooney
Editor : zaironi

PANGKALAN BALAI,BACAKORANHARIANBANYUASIN.ID - Puluhan masyarakat dari Aliansi Masyarakat Banyuasin Bersatu (AMBB) memadati depan Kantor Bupati dan DPRD Banyuasin, Selasa 4 Juni 2024.

Mereka melakukan aksi damai untuk menyuarakan keresahan atas dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh beberapa perusahaan di Desa Prajen, Kecamatan Banyuasin I Banyuasin. 

Massa yang berjumlah sekitar 30 orang menyampaikan berbagai tuntutan, antara lain:

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Buka 6.138 CASN Tahun 2024, Ini Jadwalnya

Polusi udara dan kebisingan: Debu yang berlebihan dan kebisingan dari kendaraan perusahaan mengganggu kenyamanan hidup masyarakat.

Banjir: Pembangunan infrastruktur perusahaan menyebabkan banjir di desa.

Kemacetan: Kendaraan parkir perusahaan menyebabkan kemacetan parah.

BACA JUGA:Indonesia Open 2024: Ester Nurumi Sukses Singkirkan Nozomi Okuhara

Kompensasi: Masyarakat merasa tidak puas dengan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan.

Tenaga kerja: Perusahaan tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Limbah: Limbah dari perusahaan PT. SAP dan Wilmer mencemari lingkungan.

BACA JUGA:Indonesia Open 2024: Dua Ganda Campuran Indonesia ke 16 Besar

Kerusakan jalan: Jalan rusak parah akibat dilalui kendaraan perusahaan yang melebihi kapasitas.

Banjir di Desa Prajen: PT. WPI menyebabkan banjir di Desa Prajen karena bangunannya yang tinggi sehingga menutupi aliran air.

Perwakilan AMBB, Suhardi, mengatakan, masyarakat sudah lelah dengan dampak negatif yang ditimbulkan oleh perusahaan-perusahaan ini. 

Tags :
Kategori :

Terkait