Gejala Papiloma
Gejala papiloma bervariasi tergantung pada lokasi dan tipe papiloma. Secara umum, gejala dapat meliputi:
Papiloma Kulit: Muncul sebagai benjolan kecil yang kasar di permukaan kulit. Bisa berwarna daging, abu-abu, atau kecoklatan.
Papiloma Oral: Muncul sebagai benjolan putih atau merah muda di mulut, bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat makan atau berbicara.
Papiloma Laring: Bisa menyebabkan suara serak, kesulitan bernapas, atau batuk yang tidak kunjung sembuh.
Papiloma Anogenital: Muncul sebagai benjolan kecil di daerah genital atau anal, bisa menyebabkan gatal, ketidaknyamanan, atau perdarahan.
Papiloma Intraduktal: Muncul sebagai benjolan di payudara, bisa menyebabkan keluarnya cairan dari puting.
Apakah Papiloma Berbahaya?
Papiloma umumnya jinak dan tidak berbahaya. Namun, ada beberapa situasi di mana papiloma bisa menjadi perhatian medis:
1. Potensi Maligna: Meskipun jarang, beberapa jenis papiloma bisa berkembang menjadi kanker. Misalnya, papiloma laring yang tidak diobati bisa berpotensi berkembang menjadi kanker laring. Papiloma intraduktal juga memiliki risiko kecil untuk berkembang menjadi kanker payudara.
2. Penyebaran Virus: Papiloma yang disebabkan oleh HPV dapat menyebar ke orang lain melalui kontak langsung atau hubungan seksual. Ini bisa menyebabkan munculnya papiloma di orang lain.
3. Ketidaknyamanan dan Komplikasi: Papiloma yang tumbuh di tempat yang tidak nyaman, seperti laring atau saluran pencernaan, bisa menyebabkan gejala yang mengganggu seperti kesulitan bernapas, menelan, atau suara serak. Kondiloma akuminata bisa menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan psikologis.
4. Infeksi Sekunder: Papiloma yang terluka atau teriritasi bisa menyebabkan infeksi bakteri sekunder, yang memerlukan pengobatan tambahan.
Diagnosis Papiloma
Diagnosis papiloma biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter.
Dokter mungkin juga melakukan biopsi untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan kondisi lain.