Piala Presiden 2024 menawarkan hadiah yang lebih besar dibandingkan edisi-edisi sebelumnya.
Pemenang turnamen tahun ini akan mendapatkan uang hadiah sebesar Rp5 miliar.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pembukaan turnamen akan berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 19 Juli 2024, dan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Pembukaan di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 19 Juli 2024. Insya Allah bapak Presiden akan hadir dan mudah-mudahan ini juga memperbaiki animo masyarakat yang sekarang menunggu ada perbaikan di liga," ungkap Erick Thohir.
Panitia penyelenggara di bawah pimpinan Ketua Steering Committee (SC), Maruarar Sirait, telah mengumpulkan dana besar untuk penyelenggaraan turnamen ini.
Maruarar menyatakan bahwa hadiah sebesar Rp5 miliar untuk klub pemenang dapat diberikan karena Piala Presiden selalu mengedepankan transparansi.
“Panitia penyelenggara (Steering Committee) Piala Presiden di bawah Pak Maruarar Sirait sudah mengumpulkan dana besar. Hadiahnya Rp5 M juara satu,” lanjut Erick Thohir.
Maruarar Sirait menjelaskan bahwa Piala Presiden 2024 adalah role model dalam hal transparansi.
Tidak ada uang negara yang digunakan dalam penyelenggaraan turnamen ini, baik dari BUMN, APBN, maupun APBD. Semua dana berasal dari sponsor swasta.
“Piala Presiden adalah role model dalam transparansi. Nanti tidak ada uang negara. Baik itu dari BUMN, APBN maupun juga dari APBD. Tetapi semuanya dari sponsor. Dari swasta murni karena kita ingin membangun industri olahraga,” ungkap Maruarar Sirait.
Maruarar, yang sebelumnya juga memimpin SC pada edisi Piala Presiden 2015, 2017, 2018, dan 2019, menegaskan bahwa pergelaran Piala Presiden selalu diaudit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC), sebuah firma audit internasional yang kredibel.
Hal ini memastikan transparansi dan integritas dalam pengelolaan dana turnamen.
“Nanti Piala Presiden 2024 juga akan kembali diaudit. Di mana selama ini juga diaudit oleh PwC (PricewaterhouseCoopers) yang memang sangat kredibel. Kelasnya juga internasional sehingga Indonesia juga akan makin dipercaya oleh dunia dalam bidang olahraga,” tutupnya.
Selain memastikan transparansi, Maruarar juga telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, khususnya dalam hal keamanan.
Koordinasi dengan TNI dan Polri telah dilakukan, termasuk pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.