Menko Airlangga juga meminta agar kebutuhan fiskal juga bisa dilakukan dengan cara-cara yang lebih inovatif.
Termasuk bekerja sama dengan perbankan, lembaga keuangan, maupun lembaga pembiayaan pemerintah.
APBD Provinsi Sumsel baik itu pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota cenderung seimbang antara pendapatan dan belanja daerah.
“Perekonomian Sumsel ditopang utamanya oleh sektor pertambangan, industri, dan perdagangan, sehingga dapat sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, hilirisasi menjadi strategi peningkatan nilai tambah yang berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam Rakornas pengendalian inflasi 2024 lalu lanjut Airlangga, Presiden Joko Widodo memberikan lima arahan kepada TPIP dan TPID pada rakornas pengendalian inflasi 2024, sebagai strategi pengamanan produksi dan peningkatan efisiensi rantai pasok pangan.
“Antara lain memperkuat produksi pangan melalui optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pengairan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim," bebernya.
"Mengakselerasi penerapan teknologi berbasis riset dalam mendukung digitalisasi pertanian, Mendorong investasi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian,” tambahnya
Sementara, Pj Gubernur Elen Setiadi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menko Perekonomian RI yang telah, memberikan update perekonomian serta tantangan perekonomian Global dan Nasional .
“Terimakasih Bapak Menko Perekonomian atas beberapa saran, arahan dan catatan, insya Allah beberapa hal nanti kami tindak lanjuti, sehingga ekonomi provinsi Sumsel berkembang, dan konektivitas akan tetap kita selesaikan,” tandasnya.***