"Selain itu juga kami menjelaskan bahwa kegiatan operasi katarak gratis ini memang merupakan agenda rutin dari PERDAMI. PERDAMI sendiri memiliki visi dan misi membantu, menekan dan menurunkan angka penderita katarak yang ada di Sumsel," ujar dr. Riani.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, Dr dr Hj Rini Pratiwi MKes menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama 1 hari dengan 109 Penderita yang akan mendapatkan fasilitas operasi gratis.
"Selama 1 hari, dan diprioritaskan bagi penderita yang berdomisili di Kabupaten Banyuasin. Penderita katarak ini kita dapatkan dari rata-rata kasus degeneratif di atas penderita berumur 60 Tahun," papar dr. Rini.
"Kita berharap baik Pemkab Banyuasin, PERDAMI, Kementerian Sosial, AMCF tentu bertujuan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang banyak bagi penderita dan tingginya angka penderita katarak dapat turun tentunya terutama di wilayah Kabupaten Banyuasin," tutupnya.
Sementara itu, antusias warga untuk mengikuti operasi katarak gratis ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang mendaftarkan diri untuk mengikuti operasi.
Salah satu warga yang mengikuti operasi, Suherni (62) warga Desa Terusan Tanjung, Kecamatan Muara Telang mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti operasi katarak gratis ini.
"Saya sangat bersyukur bisa mengikuti operasi katarak gratis ini, karena saya tidak mampu untuk membayar biaya operasi katarak," ujar Suherni.
Senada dengan Suherni, warga lainnya, Sarman (56) warga Desa Talang Kelapa, Kecamatan Talang Kelapa juga mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti operasi katarak gratis ini.
"Saya tidak menyangka bisa mengikuti operasi katarak gratis ini, karena saya tidak mampu untuk membayar biaya operasi katarak," ujar Sarman. (ron)