Tim Gabungan Berhasil Padamkan Karhutla di Ogan Ilir, Tantangan Akses Jadi Sorotan

Rabu 07 Aug 2024 - 09:00 WIB
Reporter : INDRA
Editor : zaironi

Indralaya Utara,KORANHARIANBANYUASIN.ID– Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, akhirnya membuahkan hasil. 

Hingga Senin 5 Agustus 2024, tim gabungan berhasil memadamkan api yang melahap lahan seluas ± 5 hektar.

Proses pemadaman tidaklah mudah. Letak lokasi kebakaran yang berbatasan dengan Desa Soak Batok dan kondisi medan yang sulit dijangkau kendaraan membuat tim harus bekerja ekstra 

BACA JUGA:Enam Cabang Lomba Meriahkan HUT RI di Suak Tapeh

. Personil gabungan yang terdiri dari 20 personel Polri, 2 personil TNI, 18 anggota BPBD, 12 anggota Manggala Agni, dan 10 warga setempat, terpaksa berjalan kaki cukup jauh untuk mencapai titik api.

Berkat kerja sama yang solid, dukungan dua unit water bombing, dan berkah hujan, api akhirnya berhasil dipadamkan.

 Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K, mengapresiasi kecepatan dan ketangguhan tim gabungan dalam menghadapi tantangan di lapangan.

BACA JUGA:Keajaiban Bawang Putih Hitam: Manfaat dan Khasiatnya untuk Kesehatan

"Saya sangat mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat. Ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam menjaga lingkungan," ujar Kapolres.

Meskipun api telah berhasil dipadamkan, Kapolres mengingatkan pentingnya upaya pencegahan.

 Ia meminta seluruh pihak untuk terus melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA:Update Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024, Amerika Serikat Pemuncak Klasemen Sementara

"Kami tidak akan segan-segan menindak tegas pelaku pembakaran hutan dan lahan sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Kapolres.

Kebakaran hutan dan lahan tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan perekonomian. 

Asap tebal yang dihasilkan dapat menyebabkan gangguan pernapasan, sementara kerusakan lahan dapat mengurangi produktivitas pertanian.

Kategori :