Dalam ekosistem ini, Anomalocaris Canadensis berperan sebagai predator puncak, yang berarti ia tidak memiliki banyak pesaing atau predator alami.
Lautan Kambrium juga dipengaruhi oleh perubahan geologis yang signifikan, termasuk pergeseran benua dan perubahan tingkat oksigen di lautan.
Perubahan ini menciptakan lingkungan yang dinamis dan sering kali tidak stabil, yang kemungkinan besar berkontribusi pada evolusi cepat dan keragaman spesies yang tinggi selama periode ini.
Anomalocaris Canadensis, dengan kemampuannya yang luar biasa, mampu beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah ini dan tetap berada di puncak rantai makanan.
Perilaku dan Pola Makan Anomalocaris Canadensis
Sebagai predator puncak, Anomalocaris Canadensis memiliki perilaku berburu yang sangat agresif.
Ia menggunakan lengan berengselnya untuk menangkap dan memegang mangsa, yang kemudian dihancurkan oleh mulutnya yang kuat.
Mangsa utama Anomalocaris Canadensis diyakini adalah trilobita, sekelompok arthropoda laut yang memiliki cangkang keras.
Ada bukti fosil yang menunjukkan bekas gigitan pada cangkang trilobita yang sangat mirip dengan pola gigitan yang bisa dihasilkan oleh Anomalocaris Canadensis, memperkuat teori bahwa trilobita adalah salah satu makanan utamanya.
Selain trilobita, Anomalocaris Canadensis mungkin juga memakan organisme lain yang lebih kecil dan lunak, seperti cacing laut dan organisme planktonik.
Sifat oportunistik dalam berburu ini menunjukkan bahwa Anomalocaris tidak terbatas pada satu jenis mangsa saja,
Melainkan memanfaatkan berbagai sumber makanan yang tersedia di lingkungannya.
Anomalocaris Canadensis kemungkinan besar adalah pemburu soliter, bergerak sendiri dalam mencari mangsa.
Penglihatannya yang tajam, bersama dengan kemampuan manuver yang baik di dalam air, memberinya keunggulan dalam menangkap mangsa yang lincah sekalipun.
Selain itu, dengan tubuh yang besar dan kuat, Anomalocaris Canadensis dapat dengan mudah menaklukkan mangsa yang lebih kecil atau menghindari ancaman dari predator lain.
Peran Anomalocaris Canadensis dalam Ekosistem Kambrium