Keindahan ini diperkuat oleh kehadiran salju abadi yang memberikan kontras warna putih pada puncak gunung.
Selain itu, kawasan Pegunungan Sudirman di sekitar Puncak Jaya juga merupakan habitat bagi berbagai flora dan fauna endemik Papua.
Hutan-hutan di kaki gunung ini dipenuhi dengan pohon-pohon besar, tumbuhan epifit, dan berbagai jenis anggrek yang menambah keindahan alam sekitar.
Di antara fauna yang hidup di kawasan ini, terdapat beberapa spesies burung cendrawasih, yang merupakan burung khas Papua dan memiliki bulu yang sangat indah.
Gunung Puncak Jaya juga memiliki danau-danau kecil yang terbentuk dari gletser yang mencair.
Danau-danau ini memberikan pemandangan yang sangat eksotis dan menambah daya tarik gunung ini sebagai destinasi pendakian.
Tantangan Pendakian
Mendaki Puncak Jaya bukanlah hal yang mudah.
Gunung ini terkenal dengan medan pendakian yang sangat sulit dan berbahaya.
Tidak hanya ketinggian yang menjadi tantangan, tetapi juga cuaca ekstrem dan kondisi alam yang sulit diprediksi.
Para pendaki harus menghadapi perubahan suhu yang drastis, dari suhu tropis di kaki gunung hingga suhu beku di puncaknya.
Selain itu, jalur pendakian ke Puncak Jaya sangat terjal dan penuh dengan tebing-tebing curam.
Pendaki harus memiliki kemampuan teknis yang tinggi dan pengalaman mendaki di medan yang ekstrem.
Pendakian ini memerlukan peralatan khusus seperti tali, crampon, dan ice axe, yang biasanya digunakan dalam pendakian gunung bersalju.
Namun, tantangan ini tidak menyurutkan semangat para pendaki dari seluruh dunia untuk menaklukkan Puncak Jaya.
Bagi mereka, menaklukkan puncak tertinggi di Indonesia ini adalah sebuah pencapaian yang sangat membanggakan.