Perjalanan ini biasanya memakan waktu 2-3 hari, tergantung pada kondisi fisik dan cuaca.
Pada awal pendakian, pendaki akan melewati perkebunan teh yang luas, dengan jalur yang relatif landai.
Namun, setelah memasuki kawasan hutan, trek mulai menanjak dan medan menjadi lebih sulit.
Di sepanjang perjalanan, pendaki akan menemui beberapa pos peristirahatan, di antaranya adalah Pos I (Sungai Jernih), Pos II (Pondok Tiga), Pos III (Shelter I), dan seterusnya hingga mencapai Shelter III.
Yang sering dijadikan tempat bermalam sebelum pendaki melanjutkan perjalanan menuju puncak pada dini hari.
Bagian akhir pendakian menuju puncak adalah yang paling menantang, dengan trek yang terjal, berbatu, dan terkadang licin akibat hujan.
Meski demikian, semua jerih payah ini akan terbayar lunas saat mencapai puncak dan menikmati pemandangan yang menakjubkan dari atas awan.
Tantangan dan Persiapan Pendakian
Mendaki Gunung Kerinci bukanlah tugas yang mudah.
Selain medan yang berat, cuaca di gunung ini juga seringkali tidak menentu.
Suhu di puncak bisa sangat dingin, terutama pada malam hari, dengan suhu yang dapat mencapai di bawah nol derajat Celsius.
Selain itu, pendaki juga harus berhati-hati dengan aktivitas vulkanik yang kadang-kadang meningkat tanpa peringatan.
Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat diperlukan sebelum mendaki Gunung Kerinci.
Pendaki disarankan untuk membawa perlengkapan mendaki yang lengkap dan berkualitas.
Termasuk pakaian hangat, tenda, peralatan masak, serta perbekalan makanan dan minuman yang cukup.
Selain itu, melakukan latihan fisik sebelum pendakian juga sangat penting untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima.