Termasuk hutan cemara, padang rumput yang luas, serta tanaman endemik yang hanya dapat ditemukan di kawasan ini.
Salah satu tanaman yang paling menarik adalah bunga edelweis, yang sering disebut sebagai bunga abadi karena mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras dan memiliki umur yang panjang.
Di beberapa bagian jalur, pendaki juga bisa melihat berbagai jenis burung, termasuk elang Jawa, yang semakin langka.
Keanekaragaman flora dan fauna ini menambah nilai eksotis dari Gunung Semeru dan menjadikannya destinasi favorit bagi para pecinta alam dan fotografi.
Keajaiban Kawah Jonggring Saloko
Puncak Gunung Semeru yang dikenal sebagai Mahameru juga memiliki kawah yang disebut Jonggring Saloko.
Kawah ini aktif dan sering mengeluarkan letusan kecil berupa semburan abu dan gas.
Meskipun letusan ini bukanlah sesuatu yang mengancam, namun kehadirannya memberikan pengalaman mendaki yang lebih mendebarkan.
Kawah Jonggring Saloko sendiri memiliki sejarah panjang sebagai salah satu kawah paling aktif di Indonesia.
Karena aktivitasnya, pendaki diharapkan untuk berhati-hati dan selalu mengikuti panduan keselamatan saat berada di dekat puncak.
Namun, pemandangan dari kawah ini sangat menakjubkan dan memberikan sensasi tersendiri bagi mereka yang berhasil mencapainya.
Jalur Pendakian yang Penuh Tantangan dan Keindahan
Pendakian ke Gunung Semeru bukanlah sesuatu yang mudah.
Jalur pendakian ini dikenal cukup menantang, dengan beberapa bagian yang sangat curam dan berbatu.
Namun, justru karena tantangan inilah banyak pendaki yang merasa tertantang untuk menaklukkan puncak Mahameru.
Di sepanjang jalur, pendaki akan melewati berbagai jenis medan, mulai dari hutan lebat, padang rumput, hingga medan berpasir yang menuju puncak.