Bukan tidak mungkin, jika Dejan/Gloria terus konsisten di setiap turnamen BWF yang diikutinya, bukan mustahil, mereka bisa melewati para pemain Pelatnas.
Terlebih, saat ini penampilan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati sedang kurang bagus.
Merespons hal tersebut, Rionny mengaku akan fair dalam memutuskan atlet yang akan dikirim ke Olimpiade, seandainya berhasil meloloskan wakil ganda campuran.
“Kalau wajarnya ya lihat ranking dong (pemilihan atlet yang dikirim ke Olimpiade), kata Rionny kepada pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.
“Tapi ranking (Race to Paris) saat ini kita (Pelatnas) masih lebih bagus, mereka belum (melewati atlet Pelatnas). Untuk saat ini, masih Rinov/Phita (yang di atas Dejan/Glo)," tuturnya.
Sehubungan itu, eks pelatih kepala Timnas Jepang ini, juga mengatakan jika ingin membandingkan head to head antara Dejan/Glo dengan Rinov/Mentari.
Tercatat atlet besutan klub PB Djarum itu belum pernah menang dalam dua kali perjumpaan di turnamen internasional.
"Mereka kalah dengan kita terus kan. Setiap ketemu kalah, dan lawannya (Dejan/Glo) kemarin (di India Internasional) memang tidak bagus. Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo kalah juga dengan kita,” Rionny mengungkapkan.
Jika menilik catatan pertemuan Yuki/Misaki, Dejan/Glo unggul 1-3, sementara menghadapi Rinov/Mentari, pasangan Jepang itu kalah 1-4.
“Tapi bagus lah untuk mereka cari poin (Olimpiade), untuk persaingan bisa lah. Jadi belum teruji. Kalau teruji kenapa tidak? Kita fair-fair saja,” tukasnya.(yan)