Masing-masing ini memiliki bentuk, warna dan keunikan yang berbeda satu sama lain, namun menyatu dalam harmonisasi yang indah.
Dijumpai usai menyaksikan parade busana batik dalam gelaran tersebut, Melza mengungkapkan kain batik yang ditampilkan indah dan menawan.
Namun demikian wastra Sumsel yang beraneka ragam juga tak kalah ciamik.
"Sumsel juga punya koleksi wastra yang beragam, seperti kain songket, jumputan, blongket, gebeng, angkinan, lawon dan lainnya dengan warna yang menarik mata," ucapnya.
"Mudah-mudahan suatu saat nanti bisa menjadi kain sebagai simbol persatuan di negara ASEAN," katanya.
Selain batik kolaborasi ASEAN, kegiatan ini juga memberi ruang kepada desainer-desainer Indonesia yang banyak menggunakan kain wastra untuk mempromosikan karya-karyanya.